Menperin Minta Anggaran Terserap 36% Sampai Tengah Tahun

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Kamis, 26 Jan 2017 14:59 WIB
Sepanjang tahun ini, Kementerian Perindustrian memperoleh alokasi anggaran Rp2,9 triliun.
Sepanjang tahun ini, Kementerian Perindustrian memperoleh alokasi anggaran Rp2,9 triliun. (CNN Indonesia/Ranny Virginia Utami)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan penyerapan anggaran hingga semester I 2017 mencapai 36 persen. Hal tersebut ditetapkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto demi melampaui pencapaian 2016, di mana instansinya berhasil menyerap anggaran sampai 95 persen sampai akhir tahun.

“Kami berharap di tahun ini, para Kepala Satuan Kerja (satker) Kemenperin dapat memberikan perhatian terhadap pelaksanaan program dan kegiatan prioritas serta melakukan monitoring dengan intens,” kata Airlangga, dikutip dari laman Kemenperin, Kamis (26/1).

Menurut Airlangga, pencapaian realisasi anggaran akan menjadi tanggung jawab para Kepala Satuan Kerja, yang dipantau dan dievaluasi langsung olehnya. Politisi Partai Golkar menuturkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan agar seluruh kementerian/lembaga (K/L) melakukan upaya maksimal untuk mempercepat penyerapan anggaran di mulai dari awal tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, beberapa program prioritas yang perlu mendapatkan pembiayaan dari pagu anggaran 2017 instansinya antara lain peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM)industri melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.

“Program link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri ini guna memenuhi target sebanyak satu juta SDM yang tersertifikasi kompetensi pada tahun 2019. Program ini juga diselenggarakan dengan merevitalisasi 750 SMK yang ada,” tuturnya.

Kemudian, pendalaman struktur industri nasional melalui penguatan rantai nilai dengan menumbuh kembangkan industri hulu, antara, dan hilir yang saling terkait sekaligus dalam rangka peningkatan produksi untuk memenuhi pasar dalam negeri maupun global.

“Kita juga perlu melihat value chain di tingkat ASEAN, yang bersifat melengkapi untuk mendukung daya saing industri dalam negeri,” ujarnya.

Kemenperin juga akan memfasilitasi industri padat karya yang berorientasi ekspor malalui pemberian insentif fiskal maupun non-fiskal guna meraih devisa dan penyerapan tenaga kerja.

“Selain itu, pengembangan industri kecil dan menengahberupa penguatan akses bahan baku, pasar, pembiayaan, dan peralatan. Bahkan, langkah ini perlu dibentuk task force,” imbuhnya.

Pada tahun 2016, Kemenperin memperoleh alokasi pagu anggaran awal sebesar Rp3,2 triliun. Namun mengalami pemotongan anggaran pada Mei 2016 sebesar Rp369 miliar dan penghematan anggaran pada Agustus 2016 sebesar Rp854 miliar. Sehingga total pemotongan dan penghematan sebesar Rp1,2 triliun.

Sementara itu, pagu anggaran Kemenperin tahun 2017 sebesar Rp2,9 triliun. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER