Cegah Kebakaran Lahan, Musim Mas Siapkan Amunisi Rp2,3 M

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Jumat, 03 Mar 2017 12:23 WIB
Sebanyak 71 desa dilibatkan perusahaan perkebunan kelapa sawit Musim Mas dalam menanggulangi risiko kebakaran hutan tahun ini.
Sebanyak 71 desa dilibatkan perusahaan perkebunan kelapa sawit Musim Mas dalam menanggulangi risiko kebakaran hutan tahun ini. (Dok. PT. Musim Mas)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan perkebunan kelapa sawit Musim Mas menyiapkan anggaran Rp2,3 miliar untuk merangkul 71 desa di sekitar lahan konsesi miliknya dalam program Masyarakat Bebas Api (MBA).

Total 71 desa ini mencakup wilayah sekitar 500 ribu hektare, yang artinya lebih dari luas perkebunan perusahaan yang hanya mencapai 130 ribu hektare.

Teuku Kanna, Senior Manager Humas Musim Mas menuturkan dana tersebut digunakan untuk kegiatan sosialisasi dampak kebakaran lahan dan hutan (karlahut), pelatihan penanggulangan kebakaran, serta penghargaan bagi desa yang sukses mencegah kebakaran lahan yang telah dimulai sejak 2016 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sosialisasi ini bagian dari upaya perusahaan untuk memerangi karlahut dengan slogan Masyarakat Bebas Api. Tujuannya mencegah kebakaran hutan dan lahan dengan keterlibatan instansi terkait," kata Kanna, dikutip Jumat (3/3).

Selain itu, Musim Mas juga mengajarkan masyarakat desa menggarap lahan secara tepat melalui bantuan alat berat yang disiapkan perusahaan.

“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat desa akan metode pembukaan lahan tanpa bakar dan secara konsisten melaksanakan program MBA,” jelasnya. Ia menuturkan, untuk desa yang berisiko tinggi, sosialisasi berjalan sebanyak tiga kali dalam setahun. Bagi desa yang berisiko api rendah, sosialisasi sebanyak dua kali dalam setahun.

“Pelatihan meliputi bagaimana cara mencegah terjadinya kebakaran, bagaimana melaporkan adanya titik api, bagaimana memadamkan api, serta pengetahuan lainnya,” ujarnya.

Musim Mas sendiri melakukan pemantauan titik api melalui informasi satelit, berdasarkan pengecekan dan patroli kondisi lapangan, serta koordinasi dengan pemerintah desa setempat.

Sampai akhir Februari 2017, sosialisasi program Masyarakat Bebas Api (MBA) telah dilakukan melalui 13 anak usaha grup Musim Mas yang beroperasi di Indonesia.

Sutoyo, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur mengatakan PT Unggul Lestari, salah satu anak perusahaan Musim Mas merupakan perusahaan yang paling aktif membantu pemerintah daerah menangani kebakaran lahan dan hutan sejak 2015.

“Perusahaan ini membantu kegiatan sosialisasi dan pelatihan, memberikan peralatan pemadam kebakaran, membuat embung dan sumur bor. Mereka bahkan menyiapkan hadiah bagi desa yang mampu mencapai nihil titik api (zero burning) dalam setahun,” kata Sutoyo. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER