Menko Luhut: Bos Temasek Minat Parkir Duit di Indonesia

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Senin, 06 Mar 2017 18:43 WIB
Menurut Luhut, Madam Ho Ching, bos Temasek, sempat menanyakan fokus pembangunan Indonesia, di mana BUMN Singapura bisa bekerja sama.
Menurut Luhut, Madam Ho Ching, bos Temasek, sempat menanyakan fokus pembangunan Indonesia, di mana BUMN Singapura bisa bekerja sama. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengklaim, bos Temasek Holding Ho Ching mendatanginya guna menyampaikan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia.

Luhut menjelaskan, istri Perdana Menteri Singapura itu merupakan kenalannya ketika menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Singapura.

"Beliau berkunjung menanyakan mengenai perkembangan Indonesia terakhir, baik dari segi politik, keamanan maupun ekonomi. Kami banyak bicara tentang ekonomi. Beliau memberikan pandangan, juga tertarik melihat investasi Indonesia," ujarnya, mengutip Antara, Senin (6/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan menko polhukam itu menerangkan, wanita yang kerap disapa Madam Ho Ching tersebut menilai Indonesia tengah menjadi perhatian dunia saat ini, sehingga menjadi destinasi investasi.

Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dinilai positif untuk tujuan menanamkan modal. Di sisi lain, Singapura juga merupakan investor terbesar di Indonesia dan wajar jika ingin terus meningkatkan investasinya di Tanah Air.

"Tadi, dia datang lagi ke saya sebagai teman lama tanya-tanya sana-sini. Presiden juga memang mengarahkan agar bisa dorong investasi langsung," imbuhnya.

Menurut Luhut, Madam Ho Ching sempat menanyakan fokus pembangunan Indonesia, di mana BUMN Singapura bisa bekerja sama.

"Saya bilang infrastruktur banyak, mulai dari 'water purification' (pemurnian air) sampai jalan, listrik, pelabuhan laut, bandara, pertanian juga," jelasnya.

Kemudian, lanjut Luhut, Madam Ho Ching menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di kawasan Batam, Bintan, dan sekitar Karimun yang dekat dengan Singapura.

"Saya tawarkan juga kerja sama di Pulau Telok (Nias) dan Nipa (Kepulauan Riau). Dia melihat Temasek ada peluang ke sana," ucapnya.

Ada pun proyek yang bisa digarap antara lain tanki penyimpanan, pelabuhan dalam. "Misal, di daerah itu kan kedalaman lautnya dalam. Jadi, bisa saja jadi pelabuhan yang dalam. Kami juga bicara soal 'spill over' (limpahan) dari Singapura kalau ada kapal yang tidak bisa diakomodasikan Singapura ya bisa ke situ," tutur dia. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER