Lembata, CNN Indonesia -- Pemerintah akan memprioritaskan pembangunan sektor bahari di Nusa Tenggara Timur (NTT). Janji tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat menghadiri acara Hari Nusantara 2016 di Lembata, NTT, Selasa (13/12).
Prioritas pembangunan sektor bahari di NTT dilakukan karena pemerintah telah membuat kawasan segitiga ekonomi yang terdiri dari NTT, Timor Leste, dan Perth Australia. Sektor tersebut telah dibentuk sejak 2014, sebelum Joko Widodo menjabat sebagai Presiden.
Menurut Luhut, keberadaan kawasan segitiga perekonomian harus didukung dengan pembangunan masif di kawasan NTT. Sebab, ketertinggalan pembangunan masih terjadi di kawasan kepulauan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir jangan hanya wacana, segera jalankan. Produksi jagungnya di NTT besar dan bisa kita hitung lagi untuk menjadi lumbung produksi nasional sehingga kita tak perlu impor. Kemudian untuk pariwisata saya kira sangat banyak sekali yang bisa dikembangkan," kata Luhut di Lembata.
Untuk meningkatkan perekonomian warga NTT, Pemerintah akan mengembangkan beberapa bandar udara dan pelabuhan yang ada di sana. Pengembangan infrastruktur transportasi juga dilakukan agar kunjungan wisatawan ke NTT bertambah.
Selain merevitalisasi sektor transportasi, penyediaan listrik di kawasan tersebut juga akan ditingkatkan. Luhur berkata, janji tersebut akan dipenuhi karena Presiden Joko Widodo ingin meratakan pembangunan kawasan-kawasan di luar Pulau Jawa.
Dalam kesempatan terpisah, Tjahjo mengungkap bahwa pemerintah berupaya untuk menjadikan aspek bahari sebagai arus utama pembangunan nasional. Namun, upaya tersebut dapat terwujud jika koordinasi antar kementerian dan lembaga berjalan baik kedepannya.
"Tujuannya untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang mampu mensejahterakan warganya. Dilaksanakannya Hari Nusantara di daerah pesisir akan mendorong pembangunan di kawasan tersebut," ujar Tjahjo.
(gen)