Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan petinggi dua lembaga pengawas, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) lolos dalam tahap seleksi III Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2017-2022.
Dalam pengumuman resmi Panitia Seleksi (Pansel) DK OJK yang dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani, nama mantan Wakil Ketua KPK Haryono Umar dan mantan Wakil Kepala PPATK Agus Santoso berada di antara 30 nama yang lolos.
"Seluruh calon anggota DK OJK yang lulus seleksi tahap III akan mengikuti seleksi tahap IV (afirmasi dan wawancara). Keputusan pansel bersifat final, mengikat, dan tidak dapat diganggu gugat," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Senin (6/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, Haryono Umar lahir di Prabumulih, Sumatera Selatan, pada 8 September 1960. Ia meraih gelar doktoral di Bidang Ekonomi Akuntansi dari Universitas Padjadjaran Bandung pada 2005.
Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) ini juga mendapatkan gelar Master of Science di Bidang Akuntansi dari University of Houston, Texas, Amerika Serikat, pada 1993.
Sebelum berkiprah di KPK, Haryono bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) selama 23 tahun, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Biro Perencanaan.
Selain itu, ia juga aktif di organisasi keprofesian dengan pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Sektor Publlik.
Keahliannya dalam pemberantasan korupsi semakin mendalam setelah mengikuti pelatihan fraud yang diadakan Price Waterhouse Coopers dan Jim Petro Auditor Office, keduanya dari Amerika Serikat.
Saat di KPK, ia menjabat Wakil Ketua yang mengurusi bidang pencegahan serta bidang pengawasan internal dan pengaduan masyarakat.
Profil Agus SantosoSementara itu, Agus Santoso lahir di Purwokerto, Jawa Tengah pada 9 Agustus 1960. Ia pernah menjadi peserta jenjang S3 Universiteit Leiden, Belanda, jurusan Meta Juridicia di bidang Hukum Kebanksentralan
Sebelumnya ia pernah menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung, Jurusan Hukum Perdata pada tahun 1983. Ia kemudian memperoleh Master of Law di Universiteit Leiden, Belanda, Jurusan Public International Law.
Agus merupakan mantan Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK) untuk masa tugas 2011-2016, dan masih menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI) sejak tahun 2010 sampai sekarang.
Ketika menjabat sebagai Wakil Kepala PPATK, Agus bertugas mengkoordinasikan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Selain itu, ia juga mengelola data dan informasi PPATK dan memastikan pengawasan terhadap kepatuhan pihak pelapor. Agus juga mengkoordinasikan proses analisis dan pemeriksaan untuk menjadi Laporan Hasil Analisis (LHA) dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).
(gir)