Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo memamerkan kekayaan maritim Indonesia kepada negara-negara sahabat. Kondisi maritim Indonesia dipamerkan dalam forum Jalur Sutra Baru (The Belt And Road Forum for International Cooperation) di China.
Berdasarkan keterangan tertulis, di hadapan 29 kepala negara dan pemerintahan lainnya, Jokowi memaparkan, jarak paling barat hingga paling timur kepulauan Indonesia sama dengan jarak dari London ke Dubai ata setara dengan Los Angeles ke New York.
"Kepulauan dan perairan Indonesia yang demikian besar juga penuh dengan kekayaan wisata," ujar Jokowi di Yangqi Lake International Conference Center, Senin (15/5).
Ia berpendapat, aspek kemaritiman dari inisiatif Belt and Road (B&R) sulit terwujud tanpa kontribusi signifikan dari Indonesia sebagai negara dengan zona ekonomi maritim terbesar di dunia. Perairan Indonesia memiliki peranan strategis dan penting sebab berada di persimpangan Samudra Pasifik dan Samudra India.
Kepada mereka, Jokowi juga menyampaikan visi dan misi pemerintahannya yakni menjadikan Indonesia poros maritim dunia. Sejak awal memerintah, ia sudah memangkas subsidi bahan bakar minyak lebih dari 80 persen demi menciptakan ruang fiskal US$15 miliar per tahun.
Tindakan itu menghasilkan pembangunan sejumlah infrastruktur agar kepulauan Indonesia terkoneksi dengan baik. Dimulai dari barat Indonesia yakni Provinsi Sumatra Utara sebagai pusat pengolahan minyak kelapa sawit dan industri oleochemical.
Selain industri, Sumatera Utara tepatnya Danau Toba kini juga menjadi salah satu Bali baru dan meningkatkan jumlah wisatawan di sana.
Di bagian timur Indonesia, Jokowi mencontohkan Sulawesi Utara, provinsi yang bertetangga langsung dengan bagian paling selatan Kepulauan Filipina. Melalui kerja sama dengan Presiden Filipina Duterte, Jokowi meresmikan jalur pelayaran langsung dari Davao dan General Santos menuju Sulawesi Utara.
Indonesia juga bekerja sama dengan China untuk membangun Sulawesi Utara. Sejumlah maskapai penerbangan Indonesia membuka rute langsung dari daratan China ke Sulawesi Utara. Hal itu membuat jumlah wisatawan China ke sana melonjak.
"Dari 12 ribu per tahun menjadi 12 ribu per bulan," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Sehingga, Jokowi meyakini visi kerja sama dan konektivitas inisiatif B&R akan terwujud. Ia mengajak ara kepala negara memperlihatkan kepada dunia perkembangan pembangunan untuk mewujudkan visi itu.
"Ada pepatah Bahasa Inggris, seeing is believing. Mari kita perlihatkan kepada dunia bahwa kita benar-benar membangun visi secara konkret," kata Mantan Wali Kota Solo ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT