IHSG Diramalkan Hijau, Terbius Euforia Kenaikan Rating S&P

CNN Indonesia
Senin, 22 Mei 2017 08:05 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat karena masih kentalnya sentimen positif dari kenaikan rating utang Indonesia oleh S&P.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat karena masih kentalnya sentimen positif dari kenaikan rating utang Indonesia oleh S&P. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Senin (22/5). Hal ini disebabkan masih kentalnya sentimen positif dari kenaikan rating utang Indonesia oleh Standard & Poor's (S&P).

Analis Oso Securities Riska Afriani menjelaskan, pemberian rating itu akan membuat aksi beli kembali marak di pasar modal, khususnya untuk beberapa emiten dengan kapitalisasi besar (big caps) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Saya lihat sentimen positif dari kenaikan rating utang S&P masih akan terlihat pada saham-saham big caps," tutur Riska kepada CNNIndonesia.com, Jumat (19/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, akhir pekan lalu S&P resmi memberikan rating utang luar negeri jangka panjang Indonesia menjadi BBB- dari BB+, dengan outlook stabil.

Sementara, sentimen dari global datang dari rapat Federal Open Market Committe (FOMC). Pelaku pasar menunggu hasil rapat tersebut terkait dengan suku bunga acuan The Fed.

"Beberapa data yang akan ditunggu pelaku pasar, yaitu rapat FOMC, dimana akan ada keputusan atas naik atau tidaknya suku bunga bunga acuan The Fed," papar Riska.

Dengan begitu, Riska memprediksi, IHSG berada dalam rentang support 5.764 dan resistance 5.845 pada perdagangan hari ini. Kemudian, untuk sepanjang pekan IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.686 dan resisten 5.871.

Di sisi lain, analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya menyebut, keputusan Bank Indonesia (BI) dalam mempertahankan suku bunga di level 4.75 persen masih akan menjadi sentimen positif bagi IHSG selain kenaikan rating oleh S&P.

Selain itu, dukungan dana asing yang terus mengalir di pasar modal Indonesia juga akan mendorong kenaikan laju IHSG hari ini. Menurutnya, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.686 dan resisten 5.842.

"Ini tentunya menunjukkan tingkat kepercayaan yang cukup tinggi dalam melakukan investasi di pasar modal Indonesia yang tentunya ditunjang oleh kondisi fundamental perekonomian yang stabil," terang William dalam risetnya.

Adapun, IHSG berhasil mencetak rekor terbaru pada perdagangan akhir pekan lalu ke level 5.791, atau mengalami kenaikan 146,43 poin (2,59 persen) ke level 5.791 setelah bergerak di antara 5.630-5.825.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER