President University Sabet Tiga Juara di Lomba Karya Ilmiah

CNN Indonesia
Senin, 29 Mei 2017 11:05 WIB
President University menjadi pemenang pertama, kedua dan keempat dalam lomba karya tulis ilmiah nasional yang berlangsung pada 26 Mei lalu.
President University mengabet juara pertama, kedua dan keempat dalam lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional pada Jumat (26/5). (Dok. JABABEKA)
Jakarta, CNN Indonesia -- President University menyabet tiga juara dengan menjadi pemenang pertama, kedua dan keempat dalam lomba karya tulis ilmiah nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Surabaya.

President University mengirimkan tiga tim yang masing-masing terdiri dari dua orang dalam kompetisi yang bertajuk "INSTHINK UBAYA 2017" dengan tema "Big Push To World Class Tourism" pada 26 Mei lalu ini. Semuanya berasal dari Program Studi Manajemen.

Juara pertama direbut oleh Ilham Saumi dan Anastasia Purwanti dengan paper berjudul “An Analysis of Lombok Destination Image as Halal Tourism Toward Visit Decision”. Juara kedua diperoleh Kevin Pratama Jaya dan Aris Akbar dengan judul paper “An Assessment of Tourist Satisfaction While Visiting World Cultural Heritage Site in Order to Improve Tourism Competitiveness (A Study Case of Borobudur Temple 2017). Sementara juara keempat atas nama Nurul Isti dan Ghilmansyah Amri dengan paper berjudul “Analyzing of Marketing Strategy Formulation in Indonesia Travel and Tourism Competitive Index Advantages”. Juara ke-3 direbut oleh tim dari Universitas Brawijaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dr. Dra. Genoveva, M.M. selaku Kaprodi Manajemen menyampaikan tiga tim yang dikirim merupakan yang terbaik di mata kuliah “Research Methodology”.
“Pada waktu pelajaran mata kuliah ini kelompoknya besar, sementara di lomba hanya dua orang. Jadi saya pilih yang terbaik dari kelompok tersebut, kemudian memasangkannya dengan yang jago presentasi dan menguasai teori-teori marketing,” ujar Genoneva sedikit membuka rahasia keberhasilan anak didiknya.

Berhubung kompetisi kali ini lebih ke research, maka Prodi Manajemen memiliki persiapan khusus dengan terus memberikan pengarahan mengenai metode penelitian dan melakukan simulasi seperti menghadapi dosen penguji.

“Saya menargetkan minimal satu tim mendapat juara, namun tetap menyiapkan semuanya dengan baik harapannya bisa juara semua. Dan kami bersyukur bisa memborong tiga juara dan ini baru pertama kali, karena biasanya maksimal dapat dua juara,”ungkap Genoneva.

Menjadi langganan juara di setiap kompetisi memang sangat beralasan, karena Prodi Manajemen memiliki bagian pendidikan di PUMA (President University Major Association) Manajemen yang khusus mengurusin masalah pendidikan termasuk lomba, dibawah bimbingan langsung Kaprodi.

Menurut Genoveva, di bagian ini mereka melakukan pengkaderan, membentuk kelompok dan pengarahan juga diberikan dari dosen-dosen sesuai jenis lomba.

Setelah kerap menjadi juara dalam berbagai lomba tingkat nasional, target President University selanjutnya adalah tingkay internasional. (Dok. Jababeka)Setelah kerap menjadi juara dalam berbagai lomba tingkat nasional, target President University selanjutnya adalah tingkat internasional. (Dok. Jababeka)
Setelah berjaya dalam banyak lomba tingkat nasional, target ke depan, menurut Genoveva, adalah menjadi kampiun untuk kompetisi level internasional.

Ilham Saumi, dalam kesempatan berbeda, mengaku bahwa ini merupakan kompetsii akademik pertama yang ia ikuti. Sebelumnya, ia justru aktif dalam kompetisi non akademik sepert pertandingan bola voli.

“Kami pernah mewakili President University di lomba voli tingkat nasional antar kampus sebagai juara 4 pada tahun 2015 dan 2017,” ungkap mahasiswa angkatan 2013 kelahiran Kota Selong, Lombok Timur, NTB ini.

“Yang pertama adanya dukungan dari dosen pembimbing saya untuk paper ini yaitu Ibu Genoveva. Kedua saya melihat adanya opportunity dengan paper yang saya buat, karena judul paper saya memiliki value dan kebetulan lagi booming tentang halal tourism, ditambah lagi Lombok adalah tempat asal saya. Yang ketiga dukungan yang besar dari teman-teman saya,” ujar Ilham.

Ilham mengaku menyelesaikan paper yang mengantarkannya menjadi juara dalam waktu tiga bulan lebih, dengan berkonsultasi dengan dosen.

“Saya kebetulan satu kelas dengan Tasia, sama-sama ambil fokus marketing, sehingga sudah biasa bekerja sama. Kami selalu diskusi bareng setiap babnya, dan sudah tahu bagian masing-masing, misalnya ada yang di bagian analisis, dan ada di bagian startegi,” kata Ilham yang juga aktif dalam berbagai organisasi di dalam dan luar kampus.

Senada dengan Ilham, Aris yang berpasangan dengan Kevin sebagai juara kedua juga mengungkap ini merupakan pengalaman pertamanya.

“Ini research paper competition baru pertama kali yang kami ikuti, biasanya ikut business case competition atau marketing competition yang mengerjakan studi kasus dari perusahaan. Sehingga dalam ajang INSTHINK Ubaya ini kami tidak menyangka bisa menang. Tetapi berkat dukungan Prodi Manajemen, ketiga tim yang dikirim bisa masuk 8 besar dan akhirnya memborong 3 gelar,” ujar Aris.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER