Jakarta, CNN Indonesia -- PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) mencetak laba bersih sebesar Rp65 miliar pada kuartal I 2017. Raihan ini tercatat tumbuh 20,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp54 miliar.
Direktur Keuangan Mandiri Inhealth Armendra mengatakan, pertumbuhan laba bersih ditopang oleh kenaikan Gross Written Premium (GWP) sebesar 45 persen atau menjadi Rp903 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp622 miliar.
Kenaikan GWP ini disebabkan oleh kontribusi produk managed care atawa asuransi kesehatan yang menekankan pada pengelolaan biaya. Lini bisnis ini mendominasi premi hingga 58,9 persen dari total premi anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dan PT Asuransi Jasindo (Persero).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan, tumbuhnya GWP akibat penguatan sisi pemasaran dan pelayanan. "Mandiri Inhealth serius dalam mengelola jaminan kesehatan untuk karyawan," ujarnya melalui siaran pers dikutip Jumat (2/6).
Menurutnya, produk managed care memang produk unggulan Mandiri Inhealth, di mana perusahaan menggunakan skema Coordination of Benefit (CoB) yang dikerja samakan dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Hingga April 2017, terdapat 1,4 juta peserta dari 1084 badan usaha yang menggunakan produk managed care Mandiri Inhealth.
Selain pertumbuhan GWP, indikator finansial perusahaan lainnya juga menunjukkan pertumbuhan. Hal ini dibuktikan dengan naiknya laba atas investasi sebesar 14 persen dari Rp50 miliar di tahun lalu menjadi Rp57 miliar di tahun ini. Di samping itu, laba underwriting perusahaan juga meningkat 47,05 persen dari Rp17 miliar di tahun lalu ke angka Rp25 miliar.
"Hasil investasi kami tumbuh baik. Hal ini diperoleh dari kedisiplinan untuk menginvestasikan kekayaan sesuai dengan kebijakan investasi yang sudah kami susun berdasarkan karakteristik kewajiban kami. Saya juga mengapresiasi kedisiplinan dalam meningkatkan kinerja dari laba underwriting," imbuh Armendra.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini, fokus utama Mandiri Inhelth adalah meningkatkan penjualan dengan kualitas yang mumpuni. Dengan demikian, ia yakin kinerja perusahaan akan positif.
"Dengan mendorong seluruh insan Mandiri Inhealth untuk mendukung semua upaya perusahaan, saya optimistis kinerja perusahaan akan terus bertumbuh," tutur Armendra.