Pemerintah Susun SOP Perkuat Perum Bulog Stabilisasi Harga

CNN Indonesia
Senin, 19 Jun 2017 17:56 WIB
Peran Bulog akan diperkuat untuk menjaga stabilitas harga pangan, tak hanya ditingkat konsumen, tetapi juga ditingkat produsen atau petani.
Penguatan Peran Bulog akan dirancangan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diracik dibawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (ANTARA FOTO/ David Muharmansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah sepakat untuk merevitalisasi peran Perusahaan Umum Bulog (Perum Bulog). Peran Bulog akan diperkuat untuk menjaga stabilitas harga pangan, tak hanya ditingkat konsumen, tetapi juga ditingkat produsen atau petani. Langkah-langkah penguatan ini akan dirancangan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diracik dibawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 

Kesepatan tersebut diputuskan dalam Rapat Koordinator di tingkat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Senin (19/6). Melalui kesepakatan tersebut, penguatan kelembagaan Perum Bulog diharapkan akan berkontribusi terhadap kesejahteraan petani. Dengan demikian, Bulog tidak hanya memastikan harga pangan terjangkau oleh konsumen, tetapi juga tak merugikan produsen atau petani.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, penguatan peran Bulog dilakukan karena Bulog tak hanya penting berperan dalam penyaluran Beras Sejahtera (Rastra). BUMN ini juga perlu berperan sebagai penyangga harga beras, baik di tingkat konsumen, maupun petani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi membicarakan bagaimana kalau ada kerugian bagaimana perhitungannya, lalu berapa banyak operasi pasarnya," ujar Darmin di Jakarta, Senin (19/6).



Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, penguatan tersebut dapat menyentuh bidang penugasan, serta keuangan dalam menopang ketahanan pangan.
 
"Kelembagaan, penguatan penugasan, penguatan keuangan, supaya kuat. Tapi belum diputus, nanti di kantor Menko (Perekonomian)," kata Djarot.

Sementara itu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku, pihaknya belum menentukan rancangan penguatan yang tepat bagi Perum Bulog. Hal ini menurutnya masih menunggu kesepakatan sejumlah menteri seperti Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, serta Menko Perekonomian.

"Pembahasannya masih awal sekali, SOP nya masih kasar," katanya.


Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan lalu mengingatkan Perum Bulog agar tidak hanya menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen. Bulog, menurut Jokowi, juga harus  turut berperan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Dalam rapat terbatas tentang penguatan peran Bulog di Kantor Presiden pekan lalu, Jokowi menyatakan, pangan adalah masalah hidup mati bagi sebuah bangsa. Menurutnya, masyarakat membutuhkan pangan yang baik dengan harga terjangkau.

“Negara juga harus hadir memastikan para petani sebagai produsen bisa semakin produktif, semakin sejahtera karena mendapatkan harga komoditas yang wajar dan adil,” ujar Jokowi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER