Dua Emiten Baru Tutup Pencatatan Saham BEI di Semester I

CNN Indonesia
Kamis, 22 Jun 2017 11:10 WIB
Hingga akhir semester pertama tahun ini, total emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat sebanyak 553 emiten.
Dalam perdagangan perdananya, saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) dan PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) mengalami kenaikan. Terpantau, saham HOKI naik 29,03 persen di level Rp400 per saham, sedangkan saham MABA menguat 69,64 persen ke level Rp190 per saham. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua emiten baru, yakni PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) dan PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) tercatat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (22/8). Dengan tambahan dua emiten tersebut, total emiten baru yang melantai di BEI tercatat sebanyak 18 emiten.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI Alpino Kianjaya menjelaskan, dengan melantai di bursa efek, tanggung jawab bagi dua perusahaan tersebut akan lebih berat. Pasalnya, akan terdapat kewajiban baru yang perlu dilakukan perusahaan, terutama dalam hal transparansi.

"Tapi perusahaan-perusahaan ini akan lebih dikenal juga baik di Indonesia maupun luar negeri," kata Alpino, Kamis (22/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alpino berharap kedua emiten baru ini dapat memberikan sumbangsih untuk pelaku pasar modal, baik lokal maupun internasional. Adapun saat ini, total emiten BEI tercatat menjadi sebanyak 553 emiten.


Dalam penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) yang dilakukan Buyung Poetra, terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 27 kali. Buyung Poetra menawarkan sebanyak-banyaknya 70 juta lembar saham atau setara dengan tiga persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Adapun dana yang diperoleh dari gelaran IPO tersebut sebanyak Rp210 miliar, dengan harga yang ditetapkan sebesar Rp310 per saham.

"Proses yang telah kami lalui ini merupakan suatu peristiwa luar biasa yang sangat penting bagi perjalanan Buyung Poetra dan menjadi fondasi kokoh bagi pertumbuhan perusahaan selanjutnya," terang Direktur Utama Buyung Poetra Sukarto Bujung.


Sementara itu, Marga Abhinaya melepas 1,18 miliar saham atau 20 persen dari saham perusahaan. Perusahaan pun meraup dana segar sebesar Rp132,72 miliar.

Direktur Utama Adrian mengatakan, 32 persen dana raihan IPO akan digunakan untuk pembayaran utang, 49 persen akan disalurkan ke entitas usaha, dan sisanya 19 persen untuk modal kerja. Asal tahu saja, pada pooling saham 19 Juni, terjadi kelebihan permintaan sebesar 200 kali.

Dalam perdagangan perdananya, saham keduanya mengalami kenaikan. Terpantau, saham Buyung Poetra naik 29,03 persen di level Rp400 per saham dan Marga Abhinaya menguat 69,64 persen ke level Rp190 per saham
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER