Sowan ke Jokowi, Bos OJK Sebut Bunga Bank Menuju Single Digit

CNN Indonesia
Jumat, 21 Jul 2017 12:48 WIB
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Wimboh Santoso mengklaim, iklim ekonomi Indonesia saat ini cukup sejuk.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Wimboh Santoso mengklaim, iklim ekonomi Indonesia saat ini cukup sejuk. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Wimboh Santoso mengklaim, suku bunga bank nasional menuju ke single digit. Optimisme ini bukan isapan jempol, mengingat kondisi Indonesia saat ini cukup sejuk.

"Situasi suku bunga kan relatif baik, suda mulai single digit. Tinggal kita tunggu," ujar Wimboh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (21/7).

Saat ini, industri perbankan masih menanti momentum pertumbuhan kredit. Memang, belum terlihat perbedaan yang signifikan. Namun, ia meyakini, pertumbuhan kredit akan meningkat.

Hal ini juga disampaikan dalam rangka menyambut baik suku bunga acuan yang dipertahankan Bank Indonesia (BI 7 Days Reverse Repo Rate) di 4,75 persen. BI juga mempertahankan bunga simpanan di level 4 persen dan bunga pinjaman di 5,5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan ini diambil bank sentral untuk menjaga kestabilan ekonomi di tengah peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global dan kondisi ekonomi domestik.

"Tidak ada alasan menaikkan suku bunga saat ini. Itu keputusan tepat," terang Wimboh.

Pernyataan itu disampaikan setelah Wimboh menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pagi ini. Ia hadir untuk melaporkan diri setelah resmi bekerja usai dilantik Ketua Mahkamah Agung Muhammad Hatta Ali, kemarin.

Dalam pertemuan internal itu, Wimboh mengaku mendapatkan instruksi dari Jokowi untuk bekerja dengan baik, sehingga berkontribusi menjaga stabilitas keuangan dan membantu pembiayaan sektor keuangan.

"Sehingga, pembangunan bisa jalan dengan baik dan membantu memberikan akses keuangan kepada masyarakat kecil," pungkasnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER