IHSG Diramalkan Terganjal Aksi Jual Investor Asing

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Senin, 24 Jul 2017 06:27 WIB
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terganjal aliran dana asing yang keluar (capital outflow) yang masih berlanjut.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terganjal aliran dana asing yang keluar (capital outflow) yang masih berlanjut. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahannya pada perdagangan awal pekan ini, Senin (24/7). Pergerakan diperkirakan terganjal aliran dana asing yang keluar (capital outflow) yang masih berlanjut.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menjelaskan, total dana asing yang keluar dari pasar modal pekan lalu sebesar Rp4,04 triliun. Jumlah itu naik jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang masih sekiatar Rp2,96 triliun.

"Ini jadi beban untuk bursa sendiri, karena tanpa investor asing sulit bagi IHSG mengalami penguatan. Ini akan berlanjut dan saya optimistis Senin IHSG turun," ungkap Edwin kepada CNNIndonesia.com, dikutip Senin (24/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Edwin, maraknya investor asing yang melakukan aksi jual karena merespon rencana kenaikan suku bunga The Fed untuk ketiga kalinya pada tahun ini. Tak hanya itu, perilaku itu juga didorong oleh prediksi adanya kenaikan suku bunga The Fed sebanyak tiga kali pada tahun 2018.

"Mereka (asing) keluar karena The Fed Desember mau menaikan suku bunga untuk yang ketiga kali, bukan itu saja tapi perkiraan tahun depan menaikan tiga kali juga menambah sentimen negatif," papar Edwin.

Dengan demikian, IHSG diprediksi bergerak dalam rentang support 5.733 dan resistance 5.789 pada hari ini. Sementara, sepanjang pekan IHSG diramalkan berada dalam rentang support 5.700 dan resistance 5.830.

Senada, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan, IHSG rentan kembali tertekan akibat adanya tekanan jual sejak pekan lalu. Sehingga, ia menilai, IHSG akan bergerak variatif mendatar sepanjang hari ini.

Kendati demikian, IHSG tetap memiliki peluang kenaikan jika investor memanfaatkan pelemahan IHSG dengan melakukan akumulasi beli. Menurut Reza, IHSG sepanjang pekan ini berpotensi bergerak dalam rentang support 5.734-5.750 dan resistance 5.835-5.845.

"Diperkirakan IHSG kembali variatif mendatar tetapi kemungkinan juga akan dimanfaatkan untuk pembelian di harga bawah," papar Reza dalam risetnya.

Sekadar informasi, IHSG sepanjang pekan lalu anjlok 1,13 persen ke level 5.765. Sementara, nilai kapitalisasi pasar juga terkoreksi sebesar 1,09 persen menjadi Rp6.306 triliun.

Kemudian, bursa saham Wall Street juga melemah pada perdagangan akhir pekan lalu. Dow Jones turun 0,15 persen, sedangkan S&P500 dan Nasdaq sama-sama terkoreksi 0,04 persen. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER