Akhir Pekan, IHSG Diprediksi Berlabuh di Zona Merah

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Jumat, 04 Agu 2017 08:23 WIB
Laju IHSG juga akan dipengaruhi oleh keluarnya dana asing (capital outflow) yang masih terus dilakukan pelaku pasar asing.
IHSG pada perdagangan kemarin tercatat turun 43,67 poin (0,75 persen) ke level 5.780. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada akhir pekan ini, Jumat (4/8), akibat kondisi pasar saham global yang kurang kondusif.

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, laju IHSG juga akan dipengaruhi oleh keluarnya dana asing (capital outflow) yang masih terus dilakukan pelaku pasar asing.

"Kemudian, minimnya sentimen positif dari domestik juga akan membuat pergerakan IHSG akhir pekan ini akan rawan koreksi kembali," kata David dalam risetnya, dikutip Jumat (4/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditengah kondisi yang kurang kondusif ini, pelaku pasar juga tengah menanti rilis data pertumbuhan ekonomi domestik kuartal II 2017. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut diprediksi sama dengan kuartal I 2017 di kisaran 5 persen, atau masih dibawah target akhir tahun pemerintah sebesar 5,2 persen.
"IHSG diperkirakan bergerak di kisaran support 5.750 hingga 5.770, dan resistance di kisaran 5.800," terang David.

Sementara, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada berpendapat, peluang kenaikan bagi IHSG secara tren terlihat sudah tertutup. Pasalnya, sejumlah indikator menunjukan adanya potensi koreksi lanjutan.

"Secara sentimen tampaknya tidak terlalu negatif meski memang masih minim sentimen yang dapat dianggap signfikan untuk mengangkat IHSG" papar Reza.
Kendati demikian, ia berharap, sikap dan persepsi pasar dapat lebih positif dengan melakukan aksi beli. Sehingga, hal itu akan mengimbangi aksi jual asing. Ia memprediksi, IHSG berpotensi menuju ke level support 5.751 hingga 5.766.

Sekadar informasi, IHSG pada perdagangan kemarin tercatat turun 43,67 poin (0,75 persen) ke level 5.780. Hal ini sejalan dengan pelemahan yang terjadi pada mata uang rupiah sebesar 3 poin (0,02 persen) menjadi Rp13.327 per dolar AS. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER