Kementerian PANRB Rilis 7 Aplikasi e-Government

CNN Indonesia
Rabu, 04 Okt 2017 20:47 WIB
Menteri PANRB Asman Abnur mengatakan, penerapan e-Government dilakukan demi mewujudkan birokrasi pemerintahan yang efektif dan efisien.
Menteri PANRB Asman Abnur mengatakan, penerapan e-Government dilakukan demi mewujudkan birokrasi pemerintahan yang efektif dan efisien. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) merilis 7 aplikasi dalam menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau e-Government, menyusul perkembangan teknologi yang kini semakin masif.

Menteri PANRB Asman Abnur mengatakan, penerapan e-Government dilakukan demi mewujudkan birokrasi pemerintahan yang efektif dan efisien.

"Saat ini kita masuk dalam era Connectivity dan Internet of Think. Demikian dengan tata kelola pemerintahan, e-Government adalah keniscayaan," papar Asman, Rabu (4/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara, tujuh aplikasi yang dirilis oleh Kementerian PANRB diantaranya command center, e-Office, e-Salam, e-Karpeg, e-Data, e-Performance, data center (DC) dan Disaster Recovery Center (DRC), dan Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (SIJAPTI).

Seluruh aplikasi tersebut diharapkan dapat mempermudah komunikasi Kementerian PANRB dengan Kementerian/Lembaga (K/L) lainnya. Pasalnya, pihaknya juga perlu bekerjasama dengan K/L lain dalam hal pertukaran data dan pengetahuan dalam bidang pendayagunaan aparatur negara.

"Karena kan sekarang ini setiap pemerintahan membuat sistem sendiri. Cari vendor sendiri," terang Asman.

Lebih rinci, Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji memaparkan, command center akan menjadi pusat kendali dan monitoring data pendayagunaan aparatur negara.

Kemudian, e-Office merupakan sebuah sistem informasi terkait pengiriman surat elektronik, informasi kepegawaian, dan layanan penugasan. Selanjutnya, e-Salam akan berfungsi memberikan informasi lebih cepat dan akurat.

Dwi menambahkan, e-Karpeg merupakan aplikasi kartu identitas multifungsi. Dalam hal ini, Kementerian PANRB menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai penyedia kartu identitas multifungsi.

Selanjutnya, e-Data adalah aplikasi yang bisa mengintregasikan data pegawai Kementerian PANRB dengan data Badan Kepegawaian Negara (BKN), data tabungan, dan Asuransi Pensiun atau Taspen.

Untuk sistem perencanaan kinerja dan penganggaran, bisa dilakukan melalui aplikasi e-Performance Based Budgeting. Kemudian, aplikasi SIJAPTI akan menambah fitur informasi di command center.

"Jadi pengawasan pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di lingkungan instansi dapat lebih murah dan murah," pingkas dia.


Direktur Manajemen Risiko Bank BRI Kuswiyoto mengatakan, pihaknya berharap dengan kerja sama ini akan tercipta sistem birokrasi yang bersih dan berorientasi penuh kepada masyarakat.

"Hal ini sejalan dengan semangat dan sasaran reformasi birokrasi yang tengah digalakkan oleh pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Kuswiyoto.

Sebelumnya, BRI telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian PANRB pada akhir tahun lalu mengenai untuk ikut serta dalam membangun komunikasi atau sinergi antar K/L.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER