Sri Mulyani, Gelombang Calon PNS dan Fiskus Pajak

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan akan menambah sebanyak 2.880 pegawai pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017. Kursi pegawai pajak menjadi yang paling diminati oleh masyarakat setiap kali gelombang penerimaan pegawai dibuka.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai hal ini lantaran pamor Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) yang paling tinggi dibandingkan direktorat lainnya. Setelah itu, diikuti Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kemenkeu yang juga banyak diminati.

Sedangkan direktorat lainnya seperti, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dan Direktorat Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko (DJPPR) cenderung sedikit peminatnya.

"Dari sisi terkenalnya (Direktorat Jenderal) Pajak. Kemudian, (Direktorat Jenderal) Bea dan Cukai, sehingga mereka (calon pelamar) banyak kenal dan ingin ke sana," ujar Sri Mulyani di Kantor Pusat DJP, Kamis (7/9).

Pada gelombang kedua penerimaan CPNS 2017, Sri Mulyani secara total membuka lowongan untuk 2.880 PNS. Jumlah tersebut akan mengisi masing-masing DJP sebanyak 1.721 PNS dan DJBC 575 PNS.

Lalu, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) sebanyak 261 PNS, Sekretaris Jenderal (Sekjen) 201 PNS, dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) 66 PNS.

Selanjutnya, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) 26 PNS, BKF 20 PNS, dan DJPPR 10 PNS.

Untuk jalur penerimaan terbagi atas tiga, yaitu jalur umum sebanyak 2.769 PNS, formasi lulusan terbaik (cumlaude) 73 PNS, formasi putra atau putri Papua Barat 26 orang, formasi disabilitas 12 PNS, dan formasi lulusan terbaik (cumlaude) 73 PNS.

Adapun pendaftaran dibuka mulai 11-25 September 2017 secara online melalui laman https://sscn/bkn.go.id/. Sedangkan persyaratan lengkap, kriteria, jumlah formasi, tata cara seleksi, pelaksanaan, hingga pengumuman dapat akses melalui situs resmi Kemenkeu di www.kemenkeu.go.id atau https://rekrutmen.kemenkeu.go.id.