Usai Raup Dana di Bursa, Kioson Tancap Gas Akuisisi Narindo
Lavinda | CNN Indonesia
Jumat, 13 Okt 2017 10:37 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan e-commerce PT Kioson Komersial Indonesia Tbk mengakuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi, perusahaan agregator voucher elektronik (e-voucher) dan layanan digital, guna memperkuat laba perseroan.
Direktur utama PT Kioson Komersial Indonesia Tbk Jasin Halim mengatakan, kedua perusahaan akan saling melengkapi kekuatan masing-masing.
Kioson diklaim memiliki jaringan distribusi luas melalui sekitar 19.000 mitra kios yang tersebar di ratusan kota di Indonesia, sementara Narindo merupakan salah satu penyedia e-voucher yang cukup lengkap di Tanah Air.
Langkah akuisisi ini dinilai sebagai upaya Kioson untuk menjaga rantai nilai perusahaan sejak dari hulu. Keberadaan Narindo yang berfokus pada agregator e-voucher diharapkan dapat mendorong keuntungan Kioson.
"Akuisisi ini berperan strategis untuk memperkuat infrastruktur di daerah melalui aset yang sudah dimiliki Narindo," tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/10).
Perusahaan e-commerce berbasis online to offline (O2O) yang menjadi startup pertama melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu menargetkan pertumbuhan pendapatan sebanyak 1.900 persen (year on year/YoY), menjadi Rp500 miliar pada akhir 2017.
Chief Executive Officer (CEO) PT Narindo Solusi Komunikasi Bernard Martian menyampaikan, akuisisi oleh Kioson akan membantu mereka dalam mendistribusikan layanan digital yang disediakan perusahaan.
"Akuisisi membantu meningkatkan skala usaha sehingga mendorong pasokan layanan digital Narindo," tuturnya.
Pengembangan usaha Kioson juga mampu membantu mitra-mitra kios usaha mikro di kota lapis kedua dalam memberi layanan lebih baik. Di sisi lain, layanan berteknologi tinggi akan mendorong inklusi digital di kota tersebut.
Melalui akuisisi itu, Narindo akan mendorong diversifikasi layanan digital selain penyediaan e-voucher pulsa.
Sebagai informasi, melalui platform layanan O2O, Kioson merupakan aplikasi penjualan, pengiriman, dan pinjaman uang. Intinya, Kioson mengambil peran sebagai jembatan antara pasar di bawah layanan dan layanan digital.
(lav)
Direktur utama PT Kioson Komersial Indonesia Tbk Jasin Halim mengatakan, kedua perusahaan akan saling melengkapi kekuatan masing-masing.
Kioson diklaim memiliki jaringan distribusi luas melalui sekitar 19.000 mitra kios yang tersebar di ratusan kota di Indonesia, sementara Narindo merupakan salah satu penyedia e-voucher yang cukup lengkap di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah akuisisi ini dinilai sebagai upaya Kioson untuk menjaga rantai nilai perusahaan sejak dari hulu. Keberadaan Narindo yang berfokus pada agregator e-voucher diharapkan dapat mendorong keuntungan Kioson.
"Akuisisi ini berperan strategis untuk memperkuat infrastruktur di daerah melalui aset yang sudah dimiliki Narindo," tuturnya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/10).
Chief Executive Officer (CEO) PT Narindo Solusi Komunikasi Bernard Martian menyampaikan, akuisisi oleh Kioson akan membantu mereka dalam mendistribusikan layanan digital yang disediakan perusahaan.
"Akuisisi membantu meningkatkan skala usaha sehingga mendorong pasokan layanan digital Narindo," tuturnya.
Pengembangan usaha Kioson juga mampu membantu mitra-mitra kios usaha mikro di kota lapis kedua dalam memberi layanan lebih baik. Di sisi lain, layanan berteknologi tinggi akan mendorong inklusi digital di kota tersebut.
Melalui akuisisi itu, Narindo akan mendorong diversifikasi layanan digital selain penyediaan e-voucher pulsa.
Sebagai informasi, melalui platform layanan O2O, Kioson merupakan aplikasi penjualan, pengiriman, dan pinjaman uang. Intinya, Kioson mengambil peran sebagai jembatan antara pasar di bawah layanan dan layanan digital.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK