Menko Darmin Ramal Ekonomi Tahun Ini Hanya Tumbuh 5,1 Persen
Agustiyanti | CNN Indonesia
Kamis, 09 Nov 2017 17:12 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2017 tumbuh 5,1 persen, di bawah target APBNP 2017 sebesar 5,2 persen. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2017 bisa mencapai 5,1 persen, atau berada dibawah target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 sebesar 5,2 persen. Proyeksi tersebut seiring realisasi pertumbuhan konomi Indonesia yang baru tercatat tumbuh 5,03 persen hingga kuartal III 2017.
"Tidak realistis kalau agak tinggi. Mungkin berkisar 5,1 persen, paling segitu," ujar Darmin saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/11).
Darmin mengatakan kondisi ekonomi hingga akhir tahun bisa didukung oleh pertumbuhan investasi dan ekspor yang tercatat meningkat hingga triwulan III-2017, walau konsumsi rumah tangga tidak tumbuh sebaik periode sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ada perlemahan, tapi ada perbaikan di sisi lain. Pertumbuhan investasi relatif baik. Ekspor juga bulan per bulan membaik, meski kalau 'year on year' belum membaik," ujarnya.
Untuk konsumsi pemerintah, Darmin mengakui komponen pengeluaran tersebut belum bisa memberikan kontribusi yang optimal kepada pertumbuhan ekonomi, karena saat ini sedang terjadi perlambatan realisasi belanja.
"Sebetulnya sejak kuartal dua, kalau APBN itu, daya dukungnya ke pertumbuhan tidak maksimal," jelasnya.
Meski demikian, ia mengharapkan belanja pemerintah tersebut mulai meningkat pada triwulan IV-2017 dan mampu memberikan sumbangan terhadap konsumsi rumah tangga serta pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
"Kalau APBN membaik, modelnya sudah begitu (di kuartal empat). Bahwa ada kenaikan, itu pasti. Tapi pertumbuhan tidak sebesar yang direncanakan," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal III 2017 mencapai 5,06 persen dengan pertumbuhan secara keseluruhan (year to date) sebesar 5,03 persen. Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan ekspor sebesar 17,27 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto yang tumbuh sebesar 7,11 persen. Sementara itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga hanya tercatat 4,93 persen, sedangkan konsumsi pemerintah tercatat tumbuh 3,46 persen.
Rendahnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga menjadi perhatian pemerintah karena komponen pengeluaran ini memberikan kontribusi terbesar terhadap struktur PDB Indonesia yaitu mencapai 55,68 persen.(agi)