Menko Darmin: Kepercayaan Masyarakat Meningkat di Pasar Modal

Dinda Audriene Mutmainah | CNN Indonesia
Sabtu, 30 Des 2017 01:46 WIB
Menko Darmin menyebut, kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal bertumbuh yang terlihat dari jumlah perusahaan yang berstatus emiten.
Menko Darmin menyebut, kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal bertumbuh yang terlihat dari jumlah perusahaan yang berstatus emiten. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal semakin bertumbuh. Hal ini tercermin dari jumlah perusahaan yang mencari pendanaan di pasar modal.

“Khususnya, melalui skema penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Pasar modal adalah alternatif pembiayaan selain bank. Jadi, artinya orang percaya,” ujarnya, Jumat (29/12).

Seperti diketahui, jumlah perusahaan baru yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini sebanyak 37 emiten dari target BEI sebanyak 35 emiten. Jumlah ini meningkat signifikan jika dibandingkan dengan total emiten baru tahun lalu yang hanya 16 emiten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenaikan jumlah emiten baru ini juga dibarengi dengan pertumbuhan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 20,47 persen sepanjang tahun hingga ke level 6.355.

"Kalau indeks dan emiten yang go public banyak, maka semakin banyak sektor riil yang ikut menikmati perkembangan pasar modal," jelas Darmin.

Kendati demikian, ia tak menampik masih ada sebagian pelaku pasar yang masih pesimis dengan prospek pasar modal dalam negeri karena sentimen politik.

"Tidak ada apa-apa di politik, selalu yang dibawa-bawa ini tahun politik," terang Darmin.

Sama halnya dengan Darmin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menganggap terlalu banyak pemberitaan mengenai analisis dampak politik terhadap pasar modal yang membuat pelaku pasar khawatir untuk investasi di pasar modal.

"Politik biarlah politik. Mari kita garap bersama-sama urusan ekonomi," kata Jokowi. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER