Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim Indonesia sukses jadi negara kedua pengguna energi panas bumi terbesar di dunia, menyalip Filipina.
Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yunus Saefulhak mengatakan, kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Indonesia di tahun ini mencapai 1.838,5 megawatt (MW) atau naik dari tahun sebelumnya, yaitu 1.643,5 MW.
“Sekarang, sebetulnya, kalau kami mau klaim, Indonesia itu sudah menyalip Filipina karena (kapasitas terpasang PLTP) Filipina sudah turun dari 1.850-an MW ke 1.600 an MW,” ujarnya di Kantor Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Rabu (27/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia bilang, kapasitas terpasang PLTP Filipina turun karena masalah perawatan. Sementara, Indonesia malah menambah kapasitas PLTP sebanyak 195 MW. Di antarnaya 110 MW berasal dari PLTP Sarulla 2 di Tapanuli Utara. Kemudian, 55 MW dari PLTP Ulubelu di Lampung.
Pemerintah sendiri akan melelang lima wilayah kerja panas (WKP) bumi di tahun depan. Yakni, WKP Telaga Ranu, Maluku, berkapasitas 60 MW, WKP Gunung Pandan, Jawa Timur, 20 MW, WKP Suwawa, Sulawesi Tengah, 20 MW, WKP Lainea, Sulawesi Tengah, 10 MW, dan WKP Wab Salit, Gorontalo, 20 MW.
Lelang dilakukan setelah Peraturan Menteri ESDM mengenai Lelang WKP, Penugasan, dan Izin Panas Bumi dirilis. “Katakan di Januari selesai Permennya. Kami mulai proses lelangnya di Februari,” kata Yunus.
Adapun, target kapasitas terpasang PLTP di tahun depan mencapai 2.058,5 MW. Sementara, Indonesia akan terus mengembangkan energi panas bumi sebagai salah satu alternatif sumber energi terbarukan.
Pemerintah menargetkan, kapasitas PLTP Indonesia mampu melampaui Amerika Serikat (AS) yang saat ini menduduki posisi pertama sebagai negara pengguna PLTP terbesar di dunia dengan kapasitas 3.500 MW.
"Amerika Serikat tidak mungkin tambah kapasitas PLTP lagi. Mereka hanya bangun Pembangun Listrik Tenaga Surya sama shale oil," pungkasnya.
(bir)