Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi semakin melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (25/1), pasca menembus level 6.600.
Analis KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko menjelaskan, sewajarnya IHSG berada di level 6.500 karena sudah terlalu tinggi untuk posisi saat ini. Laju IHSG, menurut dia, perlu turun terlebih dahulu untuk kembali kokoh di teritori positif.
"Kami melihat adalah suatu hal wajar bila IHSG mengalami koreksi setidaknya dibawah 6.500, setelah
rally mencetak
all time high diatas level 6.641," papar Yuganur dalam risetnya.
Pada perdagangan kemarin, Rabu (24/1), IHSG masih berada di level 6.615. Jika prediksi KGI Sekuritas terealisasi, Yuganur menyarankan agar pelaku pasar membeli saat IHSG anjlok hingga di bawah level 6.500.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rekomendasi untuk
buy on weakness dan mununggu siklus kenaikan berikutnya untuk menjual
(take profit)," jelas Yuganur.
Tak sependapat, Analis Indosurya Sekuritas Indonesia William Surya Wijaya menilai, IHSG masih mampu melaju di zona hijau ditopang oleh rilis kinerja emiten tahun 2017. Hal ini akan menjadi sentimen positif jangka menengah untuk IHSG.
"Penguatan akan terlihat juga didorong oleh minat pelaku pasar yang masih cukup tinggi mengingat kondisi awal tahun dan masih kuatnya sisi fundamental ekonomi," terang William dalam risetnya.
Dengan berbagai pengaruh positif tersebut, William meramalkan IHSG berada dalam rentang support 6.538 dan resistance 6.671.
Adapun, mayoritas indeks utama di bursa saham Wall Street terkoreksi tadi malam. Tercatat, S&P500 dan Nasdaq Composite masing-masing melemah 0,06 persen dan 0,61 persen. Sementara, Dow Jones menguat 0,16 persen.
(agi)