Bappenas: Program Satu Juta Rumah Bisa Didanai Green Bonds

SAH | CNN Indonesia
Selasa, 06 Feb 2018 14:12 WIB
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional melalui Unit Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah menilai program satu juta rumah bisa didanai green bonds.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional melalui Unit Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah menilai program satu juta rumah bisa didanai green bonds. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) menyebutkan bahwa program satu juta rumah dapat didanai menggunakan surat utang berorientasi lingkungan atau obligasi hijau (green bonds).

CEO Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) Eko Putro Adijayanto mengatakan, saat ini unitnya sedang mengkaji pembiayaan program satu juta rumah dengan menggunakan green bonds. Apalagi, jika pengembangan rumah yang dibangun berorientasi pada lingkungan.

Potensial, karena ini bicara soal energi baru terbarukan. Misalnya, membangun rumah bisa menggunakan green housing. Lalu memanfaatkan energi matahari, solar panel,” ujarnya di Gedung PPN, Senin (5/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Untuk tahap awal, Kementerian PPN atau Bappenas sedang menyiapkan program satu juta rumah untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Eko menuturkan, akan menyampaikan rencana pendanaan program satu juta rumah menggunakan green bonds ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ini terjangkau dengan skema yang sangat baik dan juga di tengah-tengah kota. Lokasinya belum bisa kami sampaikan,” terang dia.


Sebelumnya, Presiden Jokowi memiliki ambisi besar untuk memangkas kekurangan pasokan (backlog) perumahan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Ambisi tersebut coba diwujudkan dengan mencanangkan program satu juta rumah sejak awal pemerintahannya. Targetnya, angka backlog rumah dapat berkurang dari 11,4 juta pada 2015 lalu menjadi 6,8 juta pada 2019 mendatang. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER