Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia mencatat, sumbangan devisa melalui penerimaan remitansi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pada kuartal keempat tahun lalu mencapai US$2,2 miliar, naik tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak US$2,1 miliar.
Berdasarkan laporan Neraca Pembayaran Bank Indonesia (BI), penerimaan remitansi tersebut juga relatif sama dibandingkan kuartal sebelumnya.
Pada kuartal keempat tahun lalu, pengiriman TKI paling besar masih berasal dari Kawasan Asia Pasifik yang mencapai US$1,4 miliar. Kemudian diikuti oleh kawasan Timur Tengah dan Afrika yang mencapai US$0,8 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada akhir kuartal IV 2017, tercatat 3,5 juta penduduk Indonesia bekerja menjadi TKI di luar negeri," terang BI, dikutip Selasa (13/2).
Jumlah TKI tersebut tak bertambah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data BNP2TKI pada akhir tahun lalu, juga masih mengindikasikan, sebanyak 67,6 persen dari jumlah TKI bekerja di wilayah Asia Pasifik, dengan porsi terbatas Malaysia, Taiwan, Hongkong, dan Singapura.
Sementara itu, sebanyak 31,8 persen dari seluruh TKI bekerja di regional Timur Tengah dan Afrika, terbesar berada di negara Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Yordania.