Menko Luhut Akan 'Jajakan' Proyek di World Economic Forum

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Sabtu, 03 Mar 2018 15:31 WIB
Menko Luhut Binsar Panjaitan akan menawarkan proyek-proyek infastruktur blended financing di perhelatan World Economic Forum 2018 di Davos, Swiss.
Menko Luhut Binsar Panjaitan akan menawarkan proyek-proyek infastruktur blended financing di perhelatan World Economic Forum 2018 di Davos, Swiss. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku akan menawarkan beberapa proyek infastruktur dengan skema blended financing di perhelatan World Economic Forum 2018 di Davos, Swiss, April mendatang.

Adapun, blended financing adalah skema pendanaan inovatif dengan memanfaatkan dana filantropi internasional yang saat ini ditaksir US$12 triliun. Syaratnya, proyek yang didanai harus berupa proyek berbasis pembangunan berkesinambungan (Sustainable Development Goals/SDG).


Luhut mengatakan, ini merupakan presentasi keduanya mengenai blended financing di acara World Economic Forum setelah sebelumnya melakukan hal yang sama Januari silam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kali ini kami tidak akan bicara yang umum, langsung tawarkan saja proyeknya apa, tingkat pengembaliannya berapa, dan lain-lain," ujar Luhut ditemui di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jumat (2/3).

Lebih lanjut ia mengatakan, setidaknya akan ada enam hingga tujuh proyek yang akan ditawarkan yang terdiri dari energi baru dan terbarukan serta pengelolaan sampah menjadi energi (waste to energy). Bahkan, rencananya Luhut juga akan menawarkan proyek Light Rail Transit Jabodebek buatan PT Adhi Karya (Persero) Tbk kepada calon pemberi dana.


"Namun, kalau jumlah besaran dana yang ingin dihimpun berapa, ya saya tidak bisa bilang. Tentunya besar sekali jumlahnya," jelas dia.

Sebagai informasi, porsi APBN di dalam infrastruktur hanya sebesar Rp1.951,3 triliun selama lima tahun pemerintahan Jokowi atau menopang 41,3 persen dari total kebutuhan infrrastruktur sebesar Rp4.769 triliun.

Adapun, sisa 22,2 persen akan dipenuhi dari BUMN dan sisanya akan dipenuhi oleh sektor swasta (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER