Ganjil-Genap Tol Cibubur, Pemerintah Butuh 68 Bus Tambahan

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 05 Apr 2018 20:37 WIB
Pemerintah meminta perusahaan otobus (PO) untuk menambah moda transportasi bus dari kawasan Cibubur ke Jakarta.
Pemerintah meminta perusahaan otobus (PO) untuk menambah moda transportasi bus dari kawasan Cibubur ke Jakarta. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah meminta perusahaan otobus (PO) untuk menambah moda transportasi bus dari kawasan Cibubur ke Jakarta. Hal ini menyusul rencana pemberlakukan sistem ganjil genap di pintu tol Cibubur 2 ruas tol Jagorawi pada awal Mei mendatang.

Sistem ganjil genap merupakan sistem di mana kendaraan pribadi roda empat diperkenankan melintas jika angka terakhir nomor plat kendaraan sesuai dengan klasifikasi ganjil dan genap tanggal kalender Nasional.

Saat ini, sistem ganjil genap berlaku di pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, ruas tol Jakarta - Cikampek. Kebijakan ini berlaku pada Senin sampai Jumat pukul 06.00 - 09.00, kecuali hari libur nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengungkapkan konsekuensi dari kebijakan ganjil genap adalah perpindahan moda transportasi masyarakat dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Namun, saat ini jumlah kendaraan umum masih belum mencukupi.

"Kami membutuhkan 68 unit bus tambahan, di luar yang saat ini beroperasi," ujar Bambang dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (5/4).

Pemerintah ingin fasilitas transportasi tersebut bisa beroperasi dari wilayah pemukiman di Cibubur ke pusat kota Jakarta.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BPTJ, kantong-kantong pemukiman yang menjadi prioritas adalah Kota Legenda Wisata, Citra Grand, Cibubur Country, Metland Transyogi, dan Cibubur Residence.


Berdasarkan hasil survei yang sama, sebut Bambang, masyarakat bersedia membayar hingga Rp25 ribu untuk mendapatkan layanan premium bus. Berbeda dengan bus reguler, bus premium hanya berhenti dari satu titik ke titik lain tanpa perlu transit sehingga bisa menghemat waktu perjalanan.

Kebutuhan tambahan armada tersebut untuk mengakomodasi perpindahan penumpang dari sekitar 7.799 mobil pribadi yang biasa melintas pada pukul 06.00 - 09.00 di pintu tol Cibubur 2 ke kendaraan umum.

"Idealnya, karena ini pengaturan mobil pribadi, maka bus (kelas) premium," ujar Kepala Sub Direktorat Angkutan BPTJ Toni Tauladan di tempat yang sama.

Toni menyebutkan beberapa perusahaan otobus yang sudah menyatakan kesediaanya untuk mendukung paket kebijakan pengurai macet di tol Jagorawi antara lain PO Mayasari Bakti, Big Bird, Lorena, dan Sinar Jaya.


Saat ini, empat perusahan otobus yang melayani rute Cibubur - Jakarta mengoperasikan 73 armada, rinciannya:
1. PO Big Bird: Kota Wisata - Grogol (dua armada), Kota Wisata - Thamrin City (dua armada), Kota Wisata - Mega Kuningan (satu armada).

2. PO Lorena: Cibubur Junction - Sudirman (empat armada), Cibubur Junction - Monas (empat armada), Cibubur Junction - Kuningan (empat armada).

3. PO Sinar Jaya: Harvest City - Blok M (dua armada), Metland Transyogi - Blok M (dua armada), Legenda Wisata - Blok M (dua armada), Legenda Wisata - Mangga Dua (dua armada), Kota Wisata - Blok M (dua armada), Kota Wisata - Mangga Dua (dua armada).

4. PO Mayasari Bakti: Cilengsi - Blok M (10 armada), Cilengsi - Tanah Abang (10 armada), Cilengsi - Tanjung Priok (9 armada), Cilengsi - Kalideres (15 armada). (lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER