Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (24/4), akibat pelemahan
bursa saham global.
Pada penutupan tadi malam, bursa saham Wall Street terlihat bervariasi. Indeks Dow Jones dan Nasdaq Composite masing-masing turun 0,06 persen dan 0,25 persen, sedangkan S&P500 naik 0,01 persen.
Kemarin, Senin (23/4), bursa saham Asia dan Eropa juga terpantau bergerak di zona merah. Sebagai contoh, indeks Nikkei225 di Jepang terkoreksi 0,33 persen dan indeks Wig20 di Polandia terkoreksi 0,29 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dominasi pergerakan pasar saham global yang melemah tentunya memberikan imbas negatif pada IHSG nantinya," ungkap Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada dalam risetnya.
Pergerakan saham global juga akan menjadi patokan pelaku pasar dalam melakukan transaksi hari ini. Reza menilai volume aksi jual akan lebih banyak dibandingkan dengan volume beli. Namun, ia berharap pelemahan bisa lebih terbatas.
"Diperkirakan IHSG berada di kisaran
support 6.278-6.287 dan
resistance 6.318-6.332," terang Reza.
Analis Artha Sekuritas Frederik Rasali menambahkan sentimen negatif lainnya berasal dari tekanan tingkat imbal hasil
(yield) surat utang negara (SUN) bertenor 10 tahun. Frederik meramalkan IHSG hanya bergerak dalam rentang support 6.278 dan resistance 6.352.
"Tekanan
yield SUN (berasal) dari tingkat
US treasury yield 10 tahun," kata Frederik melalui risetnya.
Di sisi lain, IHSG akan mendapatkan sedikit angin segar dari rilis laporan keuangan emiten kuartal I 2018. Dengan begitu, volume beli bisa sedikit terdongkrak dari sentimen tersebut.
(agi)