
Penjualan Otomotif Dongkrak Penguatan IHSG di Akhir Pekan
Dinda Audriene Mutmainah, CNN Indonesia | Jumat, 20/04/2018 07:11 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengaruh kondisi geopolitik diprediksi mulai mereda bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan ini, Jumat (20/4).
Analis Artha Sekuritas Frederik Rasali berpendapat pelaku pasar mulai fokus pada sentimen dari dalam negeri, berupa potensi penjualan otomotif dan laporan keuangan emiten kuartal I 2018.
"Diprediksi, IHSG meneruskan penguatan dengan sentimen dari hasil kuartal I 2018 yang rata-rata menguat," papar Frederik dalam risetnya, Jumat (20/4).
Kemudian, gelaran acara Indonesia International Motor Show (IIMS) juga diproyeksi mendorong penjualan otomotif tahun ini.
"IHSG diprediksi menguat," imbuh Frederik.
Terkait penjualan otomotif, khususnya mobil pada kuartal I 2018 tercatat naik. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan total penjualan industri mobil domestik kuartal I 2018 meningkat 2,91 persen, yakni dari 283.760 unit menjadi 292.028 unit.
Melihat berbagai sentimen positif dari dalam negeri, Frederik optimis IHSG hari ini dapat mencapai level 6.410 sebagai level resistance dan level support nya di sekitar 6.303.
Sementara, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menilai fundamental ekonomi dalam negeri masih cukup kuat untuk menopang laju IHSG.
Hanya saja, jika masih terjadi koreksi, maka pelaku pasar dapat menggunakan kesempatan tersebut untuk melakukan akumulasi beli bagi investasi jangka panjang.
"IHSG berpotensi menguat. Pergerakan IHSG berada dalam rentang 6.171-6.389," terang dia.
IHSG pada perdagangan kemarin, Kamis (19/4), ditutup naik 0,56 persen ke level 6.355. Kali ini, pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp84,32 miliar.
Kondisi yang berbeda terlihat di bursa saham Wall Street tadi malam, di mana seluruh indeksnya berakhir di zona merah. Dow Jones turun 0,34 persen, S&P500 turun 0,57 persen, dan Nasdaq Composite turun 0,78 persen.
(bir)
Analis Artha Sekuritas Frederik Rasali berpendapat pelaku pasar mulai fokus pada sentimen dari dalam negeri, berupa potensi penjualan otomotif dan laporan keuangan emiten kuartal I 2018.
"Diprediksi, IHSG meneruskan penguatan dengan sentimen dari hasil kuartal I 2018 yang rata-rata menguat," papar Frederik dalam risetnya, Jumat (20/4).
Kemudian, gelaran acara Indonesia International Motor Show (IIMS) juga diproyeksi mendorong penjualan otomotif tahun ini.
"IHSG diprediksi menguat," imbuh Frederik.
Terkait penjualan otomotif, khususnya mobil pada kuartal I 2018 tercatat naik. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan total penjualan industri mobil domestik kuartal I 2018 meningkat 2,91 persen, yakni dari 283.760 unit menjadi 292.028 unit.
Melihat berbagai sentimen positif dari dalam negeri, Frederik optimis IHSG hari ini dapat mencapai level 6.410 sebagai level resistance dan level support nya di sekitar 6.303.
Sementara, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menilai fundamental ekonomi dalam negeri masih cukup kuat untuk menopang laju IHSG.
Hanya saja, jika masih terjadi koreksi, maka pelaku pasar dapat menggunakan kesempatan tersebut untuk melakukan akumulasi beli bagi investasi jangka panjang.
"IHSG berpotensi menguat. Pergerakan IHSG berada dalam rentang 6.171-6.389," terang dia.
IHSG pada perdagangan kemarin, Kamis (19/4), ditutup naik 0,56 persen ke level 6.355. Kali ini, pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp84,32 miliar.
Kondisi yang berbeda terlihat di bursa saham Wall Street tadi malam, di mana seluruh indeksnya berakhir di zona merah. Dow Jones turun 0,34 persen, S&P500 turun 0,57 persen, dan Nasdaq Composite turun 0,78 persen.
(bir)
FOKUS
Ingar-bingar IIMS 2018 |
ARTIKEL TERKAIT

Asing Beli Bersih Rp84,32 Miliar, IHSG Menguat ke Level 6.355
Ekonomi 9 bulan yang lalu
Kuartal I, Penjualan Mobil Astra Merosot 12,02 Persen
Ekonomi 9 bulan yang lalu
Kinerja Keuangan Emiten dan RDG BI Jadi Penggerak IHSG
Ekonomi 9 bulan yang lalu
IHSG Kembali Menguat ke Level 6.320
Ekonomi 9 bulan yang lalu
Aksi Jual Investor Masih Warnai Pergerakan IHSG
Ekonomi 9 bulan yang lalu
IHSG Kompak Terkoreksi Bersama Bursa Asia
Ekonomi 9 bulan yang lalu
BACA JUGA

Avanza dan HR-V Masih Jadi Favorit
Teknologi • 05 October 2018 00:08
Bisnis Otomotif Astra Nyaris Anjlok
Teknologi • 02 August 2018 09:27
Diganjar WTP, Laporan Keuangan DKI Ungkap Sejumlah Masalah
Nasional • 28 May 2018 11:58
Plafon BEI Ambruk, Disebut Akibat Perawatan Rutin
Nasional • 05 April 2018 21:03
TERPOPULER

Neraca Dagang Diprediksi Masih Defisit Sepanjang 2019
Ekonomi • 2 jam yang lalu
Pertamina Seret Turun Harga Avtur Jadi Rp7.960 per Liter
Ekonomi 8 jam yang lalu
RI Gandeng Thailand-Malaysia Atasi Harga Karet Rendah
Ekonomi 9 jam yang lalu