
IHSG Diramal Melemah Terimbas Pergerakan Rupiah
Dinda Audriene Muthmainah , CNN Indonesia | Rabu, 25/04/2018 08:09 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diramal masih membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah hari ini, Rabu (25/4).
Pada penutupan perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah berakhir di level Rp13.889 per dolar AS. Angka itu sebenarnya menguat 86 poin atau 0,62 persen dari penutupan hari sebelumnya.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pelaku pasar terus melakukan aksi jual merespons pergerakan nilai tukar rupiah yang masih di sekitar Rp13.900 per dolar AS.
"Pelaku pasar cenderung terlihat panik dengan adanya pelemahan tersebut sehingga membuat pelaku pasar cenderung mengamankan posisi," papar Reza dalam risetnya.
Reza berpendapat kondisi nilai tukar rupiah membuat sentimen positif dari kinerja keuangan emiten kuartal I 2018 yang tercatat lebih baik tak memiliki pengaruh terhadap sikap pelaku pasar.
"Berita korporasi tampaknya tertutupi dengan sentimen pelemahan rupiah tersebut," kata Reza.
Ia berharap pelemahan hari ini bisa lebih terbatas agar IHSG segera mendapatkan momentum kembali untuk bangkit (rebound). Reza meramal IHSG bergerak dalam rentang support 6.210-6.219 dan resistance 6.348-6.355.
"Pergerakan IHSG tidak mampu bertahan pada garis tren kenaikan yang terbentuk sejak akhir Maret," jelas Reza.
Sementara, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG tetap memiliki peluang untuk bangkit di tengah tantangan dari pelemahan nilai tukar rupiah.
"Saat in IHSG masih terlihat sedang berusaha untuk dapat menggapai resistance level tujuan yang ditunjang oleh masih kuatnya fundamental perekonomian," ucap William melalui risetnya.
Ia pun menilai pengaruh dari pergerakan bursa saham global berkurang terhadap IHSG. Makanya, ia optimis IHSG dapat melaju dalam rentang support 6.171 dan resistance 6.389.
Sebagai informasi, IHSG kemarin ditutup turun 78,51 poin atau 1,24 persen ke level 6.229 setelah bergerak di antara 6.225-6.316. Pelaku pasar asing masih menarik dananya dari pasar reguler sebesar Rp670,45 triliun.
Tadi malam, bursa saham Wall Street juga ditutup terkoreksi. Dow Jones turun 1,74 persen, S&P500 turun 1,34 persen, dan Nasdaq Composite turun 1,7 persen. (agi/agi)
Pada penutupan perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah berakhir di level Rp13.889 per dolar AS. Angka itu sebenarnya menguat 86 poin atau 0,62 persen dari penutupan hari sebelumnya.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pelaku pasar terus melakukan aksi jual merespons pergerakan nilai tukar rupiah yang masih di sekitar Rp13.900 per dolar AS.
"Pelaku pasar cenderung terlihat panik dengan adanya pelemahan tersebut sehingga membuat pelaku pasar cenderung mengamankan posisi," papar Reza dalam risetnya.
Lihat juga:IHSG sebagai Tolak Ukur Investasi Saham |
Reza berpendapat kondisi nilai tukar rupiah membuat sentimen positif dari kinerja keuangan emiten kuartal I 2018 yang tercatat lebih baik tak memiliki pengaruh terhadap sikap pelaku pasar.
"Berita korporasi tampaknya tertutupi dengan sentimen pelemahan rupiah tersebut," kata Reza.
Ia berharap pelemahan hari ini bisa lebih terbatas agar IHSG segera mendapatkan momentum kembali untuk bangkit (rebound). Reza meramal IHSG bergerak dalam rentang support 6.210-6.219 dan resistance 6.348-6.355.
"Pergerakan IHSG tidak mampu bertahan pada garis tren kenaikan yang terbentuk sejak akhir Maret," jelas Reza.
Sementara, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG tetap memiliki peluang untuk bangkit di tengah tantangan dari pelemahan nilai tukar rupiah.
"Saat in IHSG masih terlihat sedang berusaha untuk dapat menggapai resistance level tujuan yang ditunjang oleh masih kuatnya fundamental perekonomian," ucap William melalui risetnya.
Ia pun menilai pengaruh dari pergerakan bursa saham global berkurang terhadap IHSG. Makanya, ia optimis IHSG dapat melaju dalam rentang support 6.171 dan resistance 6.389.
Sebagai informasi, IHSG kemarin ditutup turun 78,51 poin atau 1,24 persen ke level 6.229 setelah bergerak di antara 6.225-6.316. Pelaku pasar asing masih menarik dananya dari pasar reguler sebesar Rp670,45 triliun.
Tadi malam, bursa saham Wall Street juga ditutup terkoreksi. Dow Jones turun 1,74 persen, S&P500 turun 1,34 persen, dan Nasdaq Composite turun 1,7 persen. (agi/agi)
ARTIKEL TERKAIT

IHSG Lanjutkan Pelemahan ke Level 6.229
Ekonomi 9 bulan yang lalu
IHSG Diramal Melemah Terseret Bursa Global
Ekonomi 9 bulan yang lalu
IHSG Awali Pekan di Zona Merah
Ekonomi 9 bulan yang lalu
IHSG Diramalkan Bergerak Terbatas Akibat Pelemahan Rupiah
Ekonomi 9 bulan yang lalu
Laporan Kinerja Emiten Topang IHSG Pekan Ini
Ekonomi 9 bulan yang lalu
IHSG sebagai Tolak Ukur Investasi Saham
Ekonomi 9 bulan yang lalu
BACA JUGA

Prabowo: Mata Uang Lemah Cermin Ekonomi Lemah
Nasional • 23 September 2018 02:23
Prabowo Sebut Negara Terancam, Tim Jokowi Nilai Tak Ada Data
Nasional • 08 September 2018 16:56
PDIP Sindir Prabowo-Sandiaga Gagal Bentuk Timses
Nasional • 08 September 2018 05:02
PAN Tuding Luhut Sesat Pikir soal Kritik Rupiah Pengkhianat
Nasional • 06 September 2018 23:24
TERPOPULER

Pertamina Seret Turun Harga Avtur Jadi Rp7.960 per Liter
Ekonomi • 1 jam yang lalu
RI Gandeng Thailand-Malaysia Atasi Harga Karet Rendah
Ekonomi 3 jam yang lalu
Misi Prabowo Kerek Iuran Pensiun Bikin Perusahaan Bangkrut
Ekonomi 6 jam yang lalu