Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Inas N. Zubir meminta Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso agar berani bersuara.
"Selama ini cuma diam saja, tapi harus berani bersuara di media," kata Inas saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Sabtu (28/4).
Selama ini, kata Inas, Dirut Bulog tidak pernah mau bersuara jika memang mendapati adanya kerugian negara yang disebabkan oleh para kartel. Padahal, lanjutnya, Bulog sebenarnya bisa menyampaikannya kepada Menteri Perdagangan (Mendag) untuk kemudian nantinya Mendag mengambil sikap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Bulog) sebagai stabilisator harus begini, makanya Mendag harus bisa melakukan sesuatu, jadi jangan diam saja," ujar Inas.
Di sisi lain, Inas menuturkan Bulog memang tidak memiliki kewenangan untuk menumpas para kartel. Namun, menurut Inas setidaknya Bulog bisa memberikan masukan kepada Mendag. Inas pun mengimbau Buwas untuk tak takut menyampaikan berbagai masukan maupun kritik kepada Mendag guna menjaga stabilitas logistik di Indonesia.
"Secara teknis kan di Mendag, masalah korporasi di BUMN, tapi kan teknisnya ada di Mendag, dan dia tidak perlu takut karena yang mengangkat dan memecatnya ada di Kementerian BUMN," tutur Inas.
Lebih dari itu, Inas tak mempersoalkan soal latar belakang Buwas yang tidak memiliki pengalaman di bidang korporasi, sebab sebagai pejabat bintang tiga di Polri Buwas memang hanya bertugas di lingkungan kepolisian saja.
Kendati demikian, menurut Inas, mantan Kepala BNN itu tidak akan menemui kendala untuk mempelajari bidang korporasi. Karena, kata Inas, di kepolisan pun juga ada manajerial yang tak jauh beda dengan di korporasi.
"Dari manajerial di kepolisian ke korporasi cepat, karena dua-duanya sama-sama badan, BNN badan, Bulog juga badan," kata Inas.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menunjuk mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso sebagai Direktur Utama Perum Badan Usaha Logistik (Bulog), menggantikan Djarot Kusumayakti.
Buwas pun mengaku akan menindak secara tegas pihak-pihak yang berlaku curang dalam distribusi pasokan pangan di Indonesia. Apalagi, pria dengan pangkat terakhir Komisaris Jenderal itu dikenal sebagai sosok yang tegas karena berangkat dari lingkungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) hingga Kepala BNN.
"Kan saya juga dari penegak hukum, jadi harus ditertibkan. Harus," kata Buwas.
(rah/asa)