INKA Akui Pasar Kereta Api Nasional akan Jenuh setelah 2019

Dhio Faiz | CNN Indonesia
Selasa, 08 Mei 2018 09:07 WIB
PT INKA (Persero) memprediksi pasar industri kereta api di Indonesia akan jenuh dalam dua tahun ke depan.
Aktivitas produksi rangkaian kereta api di Pabrik PT INKA di Madiun, Jawa Timur, Senin (7/5). (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Madiun, CNN Indonesia -- PT INKA (Persero) memprediksi pasar industri kereta api di Indonesia akan jenuh dalam dua tahun ke depan. Hal ini menyusul pesanan besar-besaran dari PT KAI pada 2018 dan 2019 dalam rangka peremajaan.

Direktur Produksi PT Inka (Persero) Bayu Waskito menyampaikan tahun 2018 PT KAI memesan total 448 kereta pada PT INKA. Untuk tahun 2019, diperkirakan akan ada pesanan sebanyak 400 kereta lainnya.

"Artinya dalam dua tahun tahun ini dan depan sudah banyak yang baru. Ini program peremajaan PT KAI, kita akan susah dapat orderan besar, kalau kecil pasti ada," ujarnya di PT INKA, Madiun, Senin (7/5).

Karena itu, produsen kereta pelat merah itu menyiapkan beberapa strategi, seperti ekspansi ke luar negeri. PT INKA mengklaim telah memenangi tender di beberapa negara Asia, salah satunya Filipina.

Bayu menyebut PT INKA telah menyelesaikan kontrak dua rangkaian kereta (trainset) LRT diesel multiple unit (DMU) senilai Rp127 miliar dengan Filipina. Saat ini PT INKA mendapat kesempatan untuk melayani pesanan lebih banyak dari negara tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selanjutnya Rp625 miliar yang terdiri dari dua trainset diesel multiple unit, 3 lokomotif, dan 15 kereta penumpang," tuturnya.

PT INKA pun mendapat tawaran sebagai operator kereta api di Filipina. Namun tawaran itu masih dalam pembicaraan.

Strategi lainnya, BUMN yang jadi salah satu tulang punggung ekonomi Madiun ini bergantung kepada LRT di Palembang dan Jakarta yang akan beroperasi menjelang Asian Games 2018.


Dua proyek pionir LRT di Indonesia ini akan jadi ajang promosi PT INKA, kata Bayu. Diharapkan setelah keberhasilan dua proyek ini, pemerintah daerah di provinsi dan kota lainnya akan tertarik mengadopsi LRT sebagai moda transportasi dan memesan ke PT INKA.

"Memang ke depan kami berharap banyak pada LRT. LRT Palembang dan Jabodebek jadi embrio kita. Sekitar tiga sampai empat tahun lagi baru panen. Mudah-mudahan pemerintah daerah dengan APBD bisa memesan LRT," ucap Bayu. (lav)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER