Sri Mulyani Kecewa Pejabat Eselon III DJP Minim Perempuan

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merombak ratusan pejabat eselon III di lima satuan tugas. Pelantikan pejabat dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kemenkeu Hadiyanto dan disaksikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Pejabat yang dilantik berjumlah 366 orang, di mana 178 pejabat diantaranya berasal dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Sementara itu, sisanya berasal dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dua pejabat, Sekretariat Jenderal Kemenkeu sebanyak lima pejabat, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara 52 pejabat, dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan 129 pejabat.

Lihat juga: Sri Mulyani Larang Kepala Daerah Temu Pejabat Kemenkeu

Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengaku kecewa lantaran jumlah pejabat perempuan yang dilantik sebagai pejabat eselon III di lingkungan DJP hanya 18 orang atau tak sampai 15 persen. Sementara, proporsi perempuan di unit lain relatif lebih seimbang.

"Dari Direktorat Jederal Pajak, mayoritas (pejabat yang dilantik) adalah laki-laki. Sedikit sekali perempuan yang hari ini dilantik. Saya kecewa, saya harapkan lebih banyak perempuan atau paling tidak lebih dari yang hari ini dilantik," ujar Sri Mulyani saat menghadiri pelantikan pejabat eselon III Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Gedung Dhanapala, Rabu (9/5) malam.

Sri Mulyani mengungkapkan, pejabat eselon III DJP merupakan motor dari reformasi organisasi. Saat ini, DJP mengemban tugas berat untuk mencapai target penerimaan negara melalui pajak.

Lihat juga: Pelemahan Rupiah Tak Pengaruhi Industri Jasa Logistik

Kepada seluruh pejabat yang baru dilantik, Sri Mulyani mengingatkan pentingnya peran eselon III untuk memberikan tauladan bagi bawahannya. Karena itu, penting bagi eselon III untuk menjalankan tugasnya dengan menjunjung lima nilai Kemenkeu yaitu profesionalime, integritas, sinergi, pelayanan dan kesempurnaan.

"Bapak dan ibu sekalian (pejabat eselon III) merupakan jati diri dari instansi Kemenkeu," ujarnya.

Sri Mulyani mengingatkan tertangkapnya salah satu pejabat eselon IV Kemenkeu dalam Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini merupakan tamparan keras bagi seluruh jajaran Kemenkeu.

Lihat juga: Harga Rokok Indonesia Disebut Mahal Dibanding Negara Lain

"Andalah yang memiliki tanggung jawab besar untuk bisa mengawasi, mengayomi, mendidik, menegur, dan kalau bisa mencegah (anak buah)," ujar Sri Mulyani kepada para pejabat yang baru dilantik. (lav)