Cilegon, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi mengaku akan menemui pilot maskapai penerbangan
Garuda Indonesia yang mengancam mogok massal jelang arus mudik Lebaran 2018.
"Saya pun akan ketemu Senin. Tapi, hari-hari ini, saya minta Direktur Utama (Garuda Indonesia) yang bertemu dulu," ujarnya di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (20/6).
Menurut Budi Karya, jutaan orang akan kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan Lebaran. Karenanya, semua pihak untuk menekan egonya dan bersama-sama memikirkan nasib masyarakat yang akan mudik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengerti mereka punya masalah. Tapi, jangan sampai masyarakat disandera. Bagaimana saudara-saudara kita mau mudik, mereka mogok kan bukan hal yang baik," imbuh dia.
Sebab, ia melanjutkan, mogok akan mengganggu operasional penerbangan dan ujung-ujungnya merugikan penumpang.
"Tidak ada antisipasi (pilot mogok), karena saya berharap tidak (mogok). Saya minta teman-teman serikat punya hati untuk tidak melakukan (mogok). Mereka orang-orang terhormat," katanya.
Sebelumnya, Asosiasi Pilot Garuda mengklaim 1.300 pilot dan 5.000 kru Garuda Indonesia akan mogok kerja dalam waktu dekat.
"Saat arus mudik Lebaran pun kami lakukan jika pemerintah tidak segera turun tangan mengatasi masalah ini," terang Presiden Asosiasi Pilot Garuda Kapten Bintang Handono.
Ia menyebut karyawan dan kru yang tergabung dalam Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) akan mogok massal pada waktu yang telah ditentukan.
Menurut dia, aksi mogok adalah jalan satu-satunya untuk melakukan misi penyelamatan perusahaan yang semakin terpuruk.
(yan/bir)