Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah DKI Jakarta berharap proses penunjukan penasehat keuangan untuk penjualan saham PT
Delta Djakarta Tbk (DLTA) rampung pada Juli 2018 nanti.
"Penunjukan penasehat keuangannya sedang difinalisasikan," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Jumat (22/6).
Selain menyelesaikan proses penunjukan penasehat keuangan, Pemda DKI juga sedang menunggu pembahasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami prosesnya jalan terus dan alhamdulillah sekarang sudah selesai Lebaran dan kami lagi tunggu pembahasan dengan DPRD," papar Sandiaga.
Kendati masih proses, Sandiaga memastikan penjualan saham Delta Djakarta bisa direalisasikan sebelum akhir tahun ini. Saat ini, Pemda DKI Jakarta memiliki 23,33 persen saham Delta Djakarta atau setara dengan 186.846.000 saham.
"(Realisasi) tahun ini insyaallah," tegas Sandiaga.
Nantinya, Pemda DKI Jakarta juga akan melakukan koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memuluskan rencana penjualan saham perusahaan bir tersebut.
"Kami harapkan keuntungan yang akan diterima DKI Jakarta lebih dari target dan akan kami gunakan untuk social spending, mengurangi kemiskinan," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengingatkan agar Pemda DKI Jakarta benar-benar menjual kepemilikan sahamnya di Delta Djakarta. Sebab, jika tiba-tiba dibatalkan, maka akan mempengaruhi harga pasar.
"Mereka sudah mengatakan secara terbuka, tetapi saya ingatkan jangan sampai batal ya. Kalau mereka cancel (batalkan) akan mempengaruhi pasar," ucap Tito beberapa waktu lalu.
Pelepasan saham Delta Djakarta merupakan janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga saat mereka mencalonkan diri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Namun, pada tahun lalu, Tito mengingatkan kepada Sandiaga agar tak sesumbar melepas saham Delta Djakarta jika belum ada kepastian karena akan mempengaruhi harga pasar.
(lav/bir)