DKI Klaim Sukses Kendalikan Harga Sembako dan Inflasi Lebaran

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jun 2018 19:20 WIB
Wagub DKI menyebut sukses kendalikan inflasi adalah buah kerja sama Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP), Dinas Koperasi, dan BUMD Pangan.
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut sukses kendalikan inflasi adalah buah kerja sama Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP), Dinas Koperasi, dan BUMD Pangan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklaim Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil mengendalikan harga kebutuhan pokok serta inflasi selama ramadan dan lebaran 2018.

Sandiaga menyebut keberhasilan itu atas kerja sama yang dilakukan Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP), Dinas Koperasi, serta BUMD-BUMD di bidang pangan.

"Harga bahan pokok dan inflasi pun terpantau terkendali selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 2018," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (19/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sandi menyampaikan sejumlah harga bahan pokok yang terpantau stabil di antaranya beras, daging sapi, daging ayam, minyak goreng, cabai, bawang merah, serta kebutuhan pangan strategis lainnya.

"Untuk harga telur ayam terpantau stabil. Harga gula pasir, minyak goreng, terigu dan elpiji 3 kg juga stabil," ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Biro Perekonomian Pemprov DKI Jakarta Sri Haryati menyatakan ada penurunan inflasi di Jakarta selama ramadan tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Inflasi di Jakarta pada bulan Mei sebesar 0,45 persen yang mana lebih rendah dibandingkan tahun lalu pada bulan Ramadan," katanya.

Tahun ini, Sri menuturkan bahan pangan yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi di antaranya bawang merah sebesar 34,80 persen, daging sapi sebesar 25,69 persen, dan telur ayam ras sebesar 14,27 persen.

Sementara itu, bahan pangan yang mengalami deflasi antara lain bawang putih sebesar 30,72 persen, susu kental manis sebesar -23,27 persen, dan beras sebesar -10,05 persen.

Kendati demikian, Sri memperkirakan akan ada peningkatan inflasi di Jakarta pada bulan Juni ini.

Hal itu, kata Sri, disebabkan kebijakan Menteri Perhubungan terkait harga tiket pesawat udara yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi.

"Kenaikan harganya cukup tinggi dan Pemprov DKI tidak bisa berbuat apa-apa, maka kita prediksikan inflasi yang terjadi selama Ramadan dan Lebaran di bulan Juni ini akan mencapai sekitar 0,50 persen," tutur Sri.


Lebih dari itu, Sri menyampaikan Pemprov DKI juga telah menyiapkan sejumlah langkah guna mengendalikan laju inflasi usai Lebaran.

Rencananya, lanjut Sri, Pemprov DKI akan melakukan sejumlah kerja sama dengan para petani maupun peternak guna memastikan tersedianya kebutuhan pokok bagi masyarakat Jakarta.

"Arahan dari Pak Anies, kita tidak hanya menangkap kebutuhannya, tetapi suplai juga," kata Sri. (kid/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER