Jakarta, CNN Indonesia -- Dua perusahaan kertas di bawah bendera
Sinar Mas Grup membagikan
dividen dengan nilai total US$45,91 juta dari raihan laba bersih 2017. Dua perusahaan tersebut, yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Jika dirinci, Indah Kiat Pulp & Paper membagikan dividen US$39,21 juta dari total laba bersih sebesar US$413,2 juta. Sementara, jumlah dividen Pabrik Kertas Tjiwi Kimia sebesar US$6,69 juta dari raihan laba bersih US$27,31 juta.
Direktur Indah Kiat Pulp & Paper Kurniawan Yuwono mengungkapkan kinerja perusahaan cukup ciamik sepanjang 2017, di mana laba bersih tercatat melonjak 103,8 persen dari 2016 lalu yang hanya US$202,7 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penjualan bersih perusahaan sebesar US$3,13 miliar, naik sebesar 1,5 persen," kata Kurniawan.
Kenaikan itu sejalan dengan kenaikan volume produksi dan volume penjualan. Untuk volume produksi pada 2017 naik menjadi 1,96 juta ton dari tahun sebelumnya sebanyak 1,86 juta ton. Kemudian, volume penjualan tahun lalu mencapai 1,72 juta ton dan pada 2016 hanya sebanyak 1,57 juta ton.
"Untuk komposisi penjualannya antara lokal dan ekspor pada 2017 sama, sama-sama 50 persen," terang Kurniawan.
Adapun pada kuartal I 2018 ini perusahaan kembali mencatatkan kenaikan laba bersihnya sebesar 80,8 persen menjadi US$155,1 juta dari sebelumnya US$85,8 juta.
"Penjualannya naik 13,1 persen, untuk periode tiga bulan pertama pendapatan kami US$843,7 juta," ujar Kurniawan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Arman Sutedja mengatakan penjualan pada tahun lalu naik 1,5 persen menjadi US$1,01 miliar. Kinerja positif terus ditorehkan perusahaan hingga kuartal I 2018.
Arman menjabarkan pada tiga bulan pertama tahun ini perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar US$47,4 juta atau naik 515,6 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$7,7 juta. Hal ini didorong oleh kenaikan penjualan sebesar 13 persen US$843,7 juta.
"Penjualan pada kuartal I 2018, untuk ekspornya komposisinya 51 persen dan lokal 49 persen," ucap Arman.
(agi)