Laju IHSG Terganjal Pelemahan Rupiah

Dinda Audriene Mutmainah | CNN Indonesia
Rabu, 04 Jul 2018 07:39 WIB
Rontoknya nilai tukar rupiah akan menghadang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di tengah pekan ini.
Rontoknya nilai tukar rupiah akan menghadang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di tengah pekan ini. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Rontoknya nilai tukar rupiah akan menghadang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di pertengahan pekan ini. Diproyeksi IHSG kesulitan untuk berbalik arah ke zona hijau.

Berdasarkan data investing.com, nilai tukar rupiah pada perdagangan kemarin sempat mengarah ke Rp14.500 per dolar Amerika Serikat (AS) atau tepatnya di level Rp14.487 per dolar AS.

"Masih ada kepanikan pasar terkait sentimen perang dagang yang dibarengi dengan sempat melonjaknya laju dolar AS terhadap rupiah," ujar Pengamat Pasar Modal di Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada dalam risetnya, Rabu (4/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Perang dagang yang dimaksud Reza, yakni perang dagang yang terjadi antara AS dengan China. Kemudian, diikuti perang dagang AS dengan Eropa terkait rencana kenaikan bea masuk untuk mobil impor.

Meski minim sentimen positif, Reza berharap pelemahan IHSG bisa berkurang agar indeks tak terjun hingga ke bawah 5.500. Ia meramalkan IHSG bergerak dalam kisaran support 5.550-5.590 dan resistance 5.650-5.685.

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menaruh harap pada aksi beli pelaku pasar asing untuk memberikan stamina bagi IHSG.


"Capital inflow (aliran modal asing yang masuk) masih terus diharapkan untuk dapat kembali ke pasar modal Indonesia demi mendongkrak kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," papar William melalui risetnya.

Pada perdagangan kemarin, pelaku pasar asing masih tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp538,34 miliar dan di pasar reguler sebesar Rp534,87 miliar.

Secara keseluruhan, William menilai IHSG masih akan berada dalam area konsolidasi wajar karena nilai tukar rupiah masih berfluktuasi. Ditambah, sejumlah harga komoditas terkoreksi pada perdagangan kemarin.


Ia berpendapat potensi IHSG untuk bangkit (rebound) tetap ada, meski tipis. Menurutnya, indeks akan bergerak dalam rentang support 5.591 dan resistance 5.888.

Informasi saja, IHSG kemarin anjlok hingga 1,96 persen ke level 5.633. Tak heran, mayoritas saham atau sebanyak 343 saham ditutup di teritori negatif.

Sejalan dengan kondisi pasar saham di dalam negeri, tiga indeks utama di bursa saham Wall Street juga melemah tadi malam. Bila dirinci, Dow Jones turun 0,54 persen, S&P500 turun 0,49 persen, dan Nasdaq Composite turun 0,86 persen. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER