IHSG Tertekan Sikap Masyarakat Menahan Konsumsi

Dinda Audriene Mutmainah | CNN Indonesia
Selasa, 03 Jul 2018 07:47 WIB
IHSG diproyeksi masih melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (3/7), karena masyarakat cenderung menahan konsumsi usai kenaikan bunga acuan BI.
IHSG diproyeksi masih melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (3/7), karena masyarakat cenderung menahan konsumsi usai kenaikan bunga acuan BI. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih melemah pada hari ini, Selasa (3/7), karena masyarakat cenderung menahan konsumsi usai Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin.

Analis Artha Sekuritas Juan Oktavianus Harahap mengatakan sikap menahan konsumsi yang dilakukan masyarakat dipicu oleh potensi kenaikan suku bunga kredit perbankan. Hal tersebut sebagai respons atas kebijakan suku bunga acuan BI pada akhir pekan lalu.

"Hal ini berdampak pada penurunan angka konsumsi yang dapat menekan laju pertumbuhan ekonomi," ujar Juan dalam risetnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ditambah, angka inflasi sepanjang Juni 2018 terbilang rendah, meski bertepatan dengan momen Ramadan dan Lebaran. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut tingkat inflasi Juni 2018 sebesar 0,59 persen secara bulanan. Angka itu lebih rendah dibandingkan inflasi Juni 2017 sebesar 0,69 persen.

"IHSG diprediksi melemah dikarenakan dengan keluarnya data inflasi yang rendah," terang Juan.

Berpatok pada berbagai sentimen domestik ini, Juan masih pesimis IHSG dapat melaju ke arah 6.000. Ia meramalkan IHSG hanya bergerak dalam rentang support 5.716 dan resistance 5.887.


Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya berharap IHSG bisa berbalik arah menguat didorong oleh kembalinya sebagian dana asing ke pasar saham. Menurut dia, dana asing bisa menjadi sentimen positif bagi gerak IHSG untuk jangka panjang.

"Peluang kenaikan IHSG masih terlihat cukup besar. IHSG berpotensi menguat," ungkap William melalui risetnya.

Secara fundamental, kata William, ekonomi Indonesia masih bisa dikatakan terkendali terlihat dari inflasi Juni yang dinilai cukup terkendali. Sehingga, ia optimis IHSG dapat tembus ke level 5.958.


Sementara itu, IHSG tercatat melemah kemarin ke level 5.746 atau turun 0,9 persen. Namun, jumlah dana asing yang menguap di pasar reguler tampak menurun dari biasanya yang mencapai ratusan miliar menjadi hanya Rp26,63 miliar.

Berbanding terbalik, indeks di bursa saham Wall Street mayoritas menguat tadi malam. Dow Jones naik 0,15 persen, S&P500 naik 0,31 persen, dan Nasdaq Composite naik 0,76 persen. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER