Jakarta, CNN Indonesia --
PT Medco Power Indonesia mencatatkan obligasi pertama dan sukuk wakalah mereka senilai Rp1,2 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Obligasi diterbitkan dalam tiga seri dengan tenor dan tingkat suku bunga yang berbeda. Untuk seri A senilai Rp279 miliar dengan tingkat bunga 9,75 persen per tahun untuk jangka waktu 3 tahun.
Untuk seri B senilai Rp63 miliar, tingkat bunganya 10,25 persen untuk jangka waktu lima tahun. Untuk s
eri C senilai Rp258 miliar dengan tingkat bunga 10,75 persen per tahun untuk jangka waktu tujuh tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu juga dengan sukuk wakalah. Seri A senilai Rp153 miliar diterbitkan dengan nisbah Rp14,917 miliar per tahun atau ekuivalen sebesar 9,75 persen dengan jangka waktu tiga tahun.
Seri B senilai Rp404 miliar dengan nisbah Rp41,41 miliar per tahun dengan ekuivalen sebesar 10,25 persen dengan jangka waktu lima tahun.
Kemudian seri C senilai Rp43 miliar dengan nisbah sebesar Rp4,622 miliar per tahun atau ekuivalen 10,75 persen dengan jangka waktu tujuh tahun.
Direktur Utama PT Medco Power Indonesia Eka Satria mengatakan bahwa obligasi dan sukuk tersebut diterbitkan untuk memperkuat fokus manajemen Medco Power Indonesia guna meningkatkan kinerja perusahaan anak usaha PT Medco Energi Intemasional Tbk tersebut.
Upaya tersebut juga dilakukan untuk meningkatkan dana guna pengembangan beberapa proyek yang ditangani Medco Power Indonesia, antara lain: PLTGU Riau 275 MW dan Proyek PLTP Ijen 110 MW.
Eka mengklaim upaya perusahaannya tersebut terbilang sukses. Selama periode masa penawaran, obligasi dan sukuk wakalah yang mereka tawarkan kelebihan permintaan.
CEO Medco Energi Roberto Lorato menyatakan bahwa keberhasilan penerbitan obligasi ini akan memperkuat fokus manajemen Medco Power Indonesia untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
"Langkah ini jadi dorongan yang kuat dan berkarya bagi bangsa sekaligus mendukung pemerintah dalam penyediaan listrik," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (6/7).
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan dua efek bersifat utang yang diterbitkan Medco tersebut memiliki nilai emisi masing-masing Rp600 miliar. Keduanya telah mendapatkan peringkat baik dari PT Pefindo; idA untuk obligasi dan idA untuk sukuk wakalah.
(antara)