Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar
rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (11/7) ke posisi Rp14.380 per dolar Amerika Serikat (AS) dari penutupan kemarin, Selasa (10/7) di Rp14.367 per dolar AS.
Adapun berdasarkan kurs referensi Bank Indonesia (BI) atau Jakarta Interbank Dollar Spot Rate (Jisdor), rupiah berada di posisi Rp14.391 per dolar AS.
Bersama rupiah, seluruh mata uang negara di kawasan Asia juga tunduk di hadapan dolar AS. Mulai dari dolar Hong Kong melemah 0,01 persen, rupee India minus 0,03 persen, dan peso Filipina minus 0,15 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, yen Jepang minus 0,18 persen, dolar Singapura minus 0,26 persen, won Korea Selatan minus 0,34 persen, ringgit Malaysia minus 0,35 persen, baht Thailand minus 0,36 persen, dan renmimbi China minus 0,58 persen.
Hal serupa juga terjadi pada mata uang negara maju. Poundsterling Inggris melemah 0,21 persen, franc Swiss minus 0,26 persen, euro Eropa minus 0,38 persen, dolar Kanada minus 0,4 persen, rubel Rusia minus 0,75 persen, dan dolar Australia minus 0,92 persen.
Ibrahim, Analis sekaligus Direktur Utama PT Garuda Berjangka mengatakan rupiah melemah seiring penguatan dolar AS akibat sentimen balasan perang dagang dari Presiden AS Donald Trump.
Wakil Perdagangan AS Robert Lighthizer mengumumkan bahwa negaranya akan kembali mengenakan tarif bea masuk impor sebesar 10 persen untuk produk China dengan nilai sebesar US$200 miliar.
Produk-produk itu antara lain seafood, buah-buahan dan sayuran, yarn, wol, jas hujan dan sarung baseball. Namun, sebelum menerapkan tarif tersebut, pemerintah AS akan lebih dulu mengevaluasi penerapan tarif sebelumnya pada 20-23 Agustus mendatang.
"Dampak dari pernyataan terbaru dari Trump ini cukup luar biasa, setelah kemarin isu perang dagang sempat sedikit mereda dan melemahkan dolar AS, kini justru memanas lagi," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Kendati begitu, masih ada harapan bagi kebanyakan mata uang untuk menguat dari dolar AS, bila pertemuan antara perwakilan kedua negara bisa menemukan titik terang dari perang dagang ini.
"Rencananya pertengahan Juli mereka akan bertemu lagi untuk membahas perang dagang ini," terangnya.
Dengan pengaruh dari perang dagang AS-China ini, Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang 14.330-14.436 pada pekan ini.
(agi)