Jakarta, CNN Indonesia -- Deklarasi pasangan
calon presiden dan wakil presiden yang akan berlaga pada Pemilihan Presiden 2019 sepanjang Kamis (9/8) kemarin diperkirakan akan berdampak positif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan
(ISHG) sepanjang Jumat (10/10) ini.
Analis Anugerah Sekuritas Bertoni Rio mengatakan deklarasi tersebut akan dimanfaatkan mayoritas pelaku pasar untuk melakukan transaksi beli. Aksi tersebut akan membuat pergerakan indeks bangkit (rebound).
"Itu akan dimanfaatkan untuk melakukan aksi beli," katanya kepada CNNIndonesia.com Jumat (10/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Bertoni mengingatkan kepada pelaku pasar, kondisi tersebut tidak akan terjadi lama. Maka itu, ia memperkirakan IHSG walaupun akan menguat akibat aksi beli, hanya akan bergerak tipis di kisaran 6.040-6.110.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan selain diwarnai aksi beli, pergerakan IHSG akhir pekan ini juga akan diwarnai aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan pasar. Kondisi tersebut akan membuat aksi jual marak dilakukan di pasar saham hari ini.
Selain sentimen tersebut, Dennies mengatakan pergerakan IHSG juga akan tertahan oleh aksi tunggu pasar terhadap data neraca pembayaran yang akan segera rilis dalam waktu dekat. Dengan dua pertimbangan ini, Dennies memprediksi IHSG berakhir di zona merah pada pekan ini."IHSG diprediksi melemah setelah gagal menembus resistance psikologis di level 6.100. (Prediksi) rentang support 6.025-6.045 resistance 6.095-6.125," kata Dennies melalui risetnya.
IHSG pada perdagangan Kamis (9/8) kemarin ditutup melemah tipis 0,48 persen atau 29,57 poin ke level 6.065. Pelemahan ini juga diikuti aksi jual pelaku pasar asing.
Tercatat, pasar asing jual bersih (net sell) di seluruh pasar sebesar Rp64,8 miliar. Khusus di pasar reguler, asing melakukan jual bersih sebesar Rp35,62 miliar.
(agt)