Rini Tunjuk Dua Direktur Dampingi Nicke jadi Bos Pertamina

Yuli Yanna Fauzie | CNN Indonesia
Rabu, 29 Agu 2018 11:17 WIB
Darmawan Samsu dan Koeshartanto juga ditunjuk sebagai Direktur Hulu dan SDM, mendampingi Nicke Widyawati selaku Dirut Pertamina.
Darmawan Samsu dan Koeshartanto juga ditunjuk sebagai Direktur Hulu dan SDM, mendampingi Nicke Widyawati selaku Dirut Pertamina. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menetapkan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) dari jabatan sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) di perusahaan migas pelat merah tersebut.

Selain Nicke, Rini juga menunjuk Darmawan Samsu sebagai Direktur Hulu Pertamina dan Koeshartanto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM). Keputusan itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor 232/MBU/08/2018 yang diteken pada tanggal 29 Agustus 2018.

"Baru saja pengangkatan Ibu Nicke sebagai Direktur Utama, Darmawan Samsu sebagai Direktur Hulu, dan Koeshartanto sebagai Direktur SDM," ujar VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito kepada CNNIndonesia.com, Rabu (29/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sebelumnya, nama Nicke sudah santer dibicarakan sebagai calon bos Pertamina. Lulusan Master Hukum Bisnis Universitas Padjajaran (Unpad) itu mengawali karirnya di Pertamina sebagai Direktur SDM. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Plt Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur.

Sebelum masuk ke Pertamina, perempuan kelahiran Tasikmalaya, 25 Desember 1967 ini pernah menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.

Rini Soemarno telah memberi sinyal kemungkinan Nicke permanen duduk di kursi bos Pertamina. "Insya Allah akan menjabat sebagai direktur utama Pertamina," katanya pekan kemarin.

Namun, Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara menilai Nicke kurang tepat ditunjuk sebagai bos Pertamina karena belum lama berkarir di perusahaan pelat merah itu.


"Nicke itu bukan orang dalam dan bukannya saya mengatakan Nicke tidak qualified. Tapi, orang dalam Pertamina, yang sudah merintis karir lama di perusahaan itu, lebih relevan untuk dipilih," katanya.

Selain bukan orang dalam, ia menilai Nicke kurang tepat karena belum memiliki rekam jejak dan prestasi yang terbukti 'tokcer' untuk memimpin perusahaan sebesar Pertamina.

"Latar belakangnya dari perusahaan kecil, lalu ke PLN, tapi belum lama sudah dibawa ke Pertamina. Jadi belum terlihat prestasinya, tidak punya latar belakang perminyakan juga. Sayang kalau dipaksakan," pungkasnya. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER