
Rupiah Rontok, IHSG Terjun Bebas ke Level 5.683
Dinda Audriene, CNN Indonesia | Rabu, 05/09/2018 16:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin terjal pada penutupan perdagangan sore ini, Rabu (5/8). IHSG terkapar di level 5.683 atau turun 3,75 persen dibandingkan kemarin.
Analis Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio mengatakan pelemahan rupiah masih menjadi dalang utama koreksi yang terjadi di pasar saham Indonesia.
"Rata-rata semua sektor mengalami aksi jual," kata Bertoni kepada CNNIndonesia.com.
Berdasarkan data RTI Infokom, sektor barang konsumsi memimpin pelemahan indeks sektoral sore ini sebesar 4,17 persen. Selain itu, sektor manufaktur juga terkoreksi cukup tinggi, yakni 4,08 persen.
Selebihnya, rata-rata indeks sektoral melemah tiga persen lebih, kecuali sektor agrikultur yang melemah paling tipis sebesar 2,53 persen.
Adapun, data Reuters menunjukkan rupiah pada pukul 16.20 WIB kembali hampir tembus Rp15 ribu per dolar Amerika Serikat (AS) atau tepatnya di level Rp14.930 per dolar AS.
Hal ini membuat pelaku pasar banyak melakukan aksi jual, khususnya asing. Tercatat, jual bersih (net sell) pelaku pasar asing di pasar reguler mencapai Rp892,23 miliar.
Analis Phintraco Sekuritas Rendy Wijaya mengungkapkan pelaku pasar panik merespons kondisi global berupa perang dagang antara AS dan China yang mengakibatkan dolar AS terapresiasi ke seluruh mata uang negara berkembang atau emerging market, termasuk Indonesia. (agi)
Analis Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio mengatakan pelemahan rupiah masih menjadi dalang utama koreksi yang terjadi di pasar saham Indonesia.
"Rata-rata semua sektor mengalami aksi jual," kata Bertoni kepada CNNIndonesia.com.
Berdasarkan data RTI Infokom, sektor barang konsumsi memimpin pelemahan indeks sektoral sore ini sebesar 4,17 persen. Selain itu, sektor manufaktur juga terkoreksi cukup tinggi, yakni 4,08 persen.
Selebihnya, rata-rata indeks sektoral melemah tiga persen lebih, kecuali sektor agrikultur yang melemah paling tipis sebesar 2,53 persen.
Adapun, data Reuters menunjukkan rupiah pada pukul 16.20 WIB kembali hampir tembus Rp15 ribu per dolar Amerika Serikat (AS) atau tepatnya di level Rp14.930 per dolar AS.
Hal ini membuat pelaku pasar banyak melakukan aksi jual, khususnya asing. Tercatat, jual bersih (net sell) pelaku pasar asing di pasar reguler mencapai Rp892,23 miliar.
Analis Phintraco Sekuritas Rendy Wijaya mengungkapkan pelaku pasar panik merespons kondisi global berupa perang dagang antara AS dan China yang mengakibatkan dolar AS terapresiasi ke seluruh mata uang negara berkembang atau emerging market, termasuk Indonesia. (agi)
ARTIKEL TERKAIT

IHSG Anjlok 3 Persen, Terparah di Asia
Ekonomi 1 tahun yang lalu
VIDEO: Rupiah Melemah, Perajin Tempe Kena Imbasnya
Ekonomi 1 tahun yang lalu
IHSG Semakin Terancam Pelemahan Rupiah
Ekonomi 1 tahun yang lalu
Harga Barang yang Berpotensi Naik Akibat Rupiah Melemah
Ekonomi 1 tahun yang lalu
Rupiah Seret IHSG Melemah 1,04 Persen ke Level 5.905
Ekonomi 1 tahun yang lalu
BEI: Pelemahan Nilai Tukar Mata Uang Terjadi Dimana-mana
Ekonomi 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

Prabowo: Mata Uang Lemah Cermin Ekonomi Lemah
Nasional • 23 September 2018 02:23
Prabowo Sebut Negara Terancam, Tim Jokowi Nilai Tak Ada Data
Nasional • 08 September 2018 16:56
PDIP Sindir Prabowo-Sandiaga Gagal Bentuk Timses
Nasional • 08 September 2018 05:02
PAN Tuding Luhut Sesat Pikir soal Kritik Rupiah Pengkhianat
Nasional • 06 September 2018 23:24
TERPOPULER

Anak-Cucu Usaha Bejibun, Pertamina Bakal Lebur Jadi Holding
Ekonomi • 3 jam yang lalu
Analisis Transaksi Keuangan PPATK Sumbang Pajak Rp139 Miliar
Ekonomi 5 jam yang lalu
Ma'ruf Amin: Ekspor Produk Halal RI Kalah Dibanding Brasil
Ekonomi 7 jam yang lalu