IHSG Diramal Tutup Pekan di Zona Hijau

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Jumat, 14 Sep 2018 07:52 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat (14/9) diperkirakan berada dalam rentang support 5.671 dan resistance 5.889
Ilustrasi pergerakan saham. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bertahan di zona hijau pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (13/9). Penguatan seiring kembalinya kepercayaan pelaku pasar.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mulai stabil menjadi pendorong kembalinya kepercayaan pelaku pasar.

"Selain itu penurunan yield surat utang Indonesia bertenor 10 tahun juga bisa mendorong penguatan IHSG," ungkap Dennies dalam risetnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, kondisi eksternal sendiri dirasa cukup sudah cukup kondusif sehingga membuat pelaku pasar nyaman untuk berinvestasi di pasar saham.


Menurut Dennies, hal ini tak lepas dari keputusan pemerintah China yang mengiyakan undangan dari pemerintah AS untuk berdiskusi mengenai perdagangan antara kedua negara tersebut.

Dengan berbagai sentimen tersebut, Dennies memproyeksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.821-5.839 dan resistance 5.870-5.883.

Sementara, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai pelaku pasar sedang menanti data neraca perdagangan yang akan dirilis pada pekan depan.


"Data neraca perdagangan yang disinyalir akan cukup bagus tentunya dapat memberikan sentimen pendorong bagi kenaikan IHSG," papar William melalui risetnya.

Hari ini, ia meramalkan IHSG berada dalam rentang support 5.671 dan resistance 5.889. William menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham berbasis infrastruktur, seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Sebagai informasi, IHSG pada perdagangan kemarin menguat 1,03 persen atau 60,12 poin ke level 5.858. Meskipun begitu, pelaku pasar asing rupanya masih mencatatkan jual bersih (net). (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER