Sri Mulyani: 14 Staf Kemenkeu Korban Gempa Palu Selamat
Tim | CNN Indonesia
Senin, 01 Okt 2018 22:27 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan 14 pegawai kementeriannya yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah sudah berhasil ditemukan dengan kondisi selamat.
"Alhamdulillah, pukul 04.00 pagi yang pegawai Bea Cukai yang melakukan kegiatan Kemenkeu Mengajar di salah satu kecamatan di pelosok, sudah ditemukan dengan seribu guru lainnya. Begitu pula dengan 13 staf DJP sudah ditemukan," ucap Ani, sapaan akrabnya di kantor Kemenkeu, Senin (1/10).
Ani mengisahkan salah satu pegawai kementeriannya yang menjadi korban merupakan perempuan hamil. Beruntungnya, stafnya itu berhasil ditemukan dan melahirkan anak yang dikandungnya.
"Jadi saat ini sudah dievakuasi. Ada yang sudah (dipulangkan ke) Makassar, ada yang Balikpapan," katanya.
Sebelumnya, 14 staf Kemenkeu itu tidak bisa dikontak setelah bencana gempa bumi dan tsunami menerjang Kabupaten Donggala dan Kota Palu pada Jumat lalu (1/10). Hingga Minggu (30/9), jumlah korban tewas akibat bencana di kedua wilayah tersebut mencapai 832 jiwa. (uli/agi)
Ia merinci 13 pegawai berasal dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Sedangkan satu orang sisanya berasal dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Namun, pegawai DJBC ini bukan sedang bertugas, tetapi mengikuti program Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Mengajar.
"Alhamdulillah, pukul 04.00 pagi yang pegawai Bea Cukai yang melakukan kegiatan Kemenkeu Mengajar di salah satu kecamatan di pelosok, sudah ditemukan dengan seribu guru lainnya. Begitu pula dengan 13 staf DJP sudah ditemukan," ucap Ani, sapaan akrabnya di kantor Kemenkeu, Senin (1/10).
Ani mengisahkan salah satu pegawai kementeriannya yang menjadi korban merupakan perempuan hamil. Beruntungnya, stafnya itu berhasil ditemukan dan melahirkan anak yang dikandungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saat ini sudah dievakuasi. Ada yang sudah (dipulangkan ke) Makassar, ada yang Balikpapan," katanya.
Sebelumnya, 14 staf Kemenkeu itu tidak bisa dikontak setelah bencana gempa bumi dan tsunami menerjang Kabupaten Donggala dan Kota Palu pada Jumat lalu (1/10). Hingga Minggu (30/9), jumlah korban tewas akibat bencana di kedua wilayah tersebut mencapai 832 jiwa. (uli/agi)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK