Jakarta, CNN Indonesia -- PT Perusahaan Listrik Negara (
PLN) Persero menyatakan menerbangkan 10 genset berkapasitas total 50 KVA untuk membantu penyediaan penerangan ke wilayah terdampak gempa dan
tsunami di Donggala dan Palu. Direktur Utama PLN
Sofyan Basir mengatakan genset tersebut merupakan tambahan.
Sebelumnya, PLN telah mengirimkan 30 genset, 12 crane dan 636 tim gabungan untuk mempermudah dan mempercepat perbaikan listrik di Donggala dan Palu. PLN kata Sofyan sampai saat ini terus memperbaiki infrastruktur kelistrikan agar kegiatan di Palu dan Donggala bisa segera pulih.
Upaya tersebut secara bertahap telah membuahkan hasil. PLN telah berhasil memulihkan 21 penyulang atau j
aringan yang berfungsi menyalurkan listrik dengan tegangan 20.000 Volt, dari gardu induk menuju gardu distribusi. Total penyulang yang perlu dipulihkan.
"Sampai kemarin perbaikan sudah mencapai 30 persen dan jumlah ini akan terus ditingkatkan seiring datangnya tenaga tambahan," katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Rabu (3/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sofyan mengatakan dalam memulihkan jaringan dan infrastruktur kelistrikan, pihaknya akan mengutamakan di lokasi yang menjadi kantong pengungsian, seperti; Lapangan Walikota Palu yang menampung 3.500 pengungsi, Masjid Agung yang menampung 1.200 pengungsi, Gor Kawatuna yang menampung 1.200 pengungsi.
Pemulihan juga dilakukan di kawasan pertokoan. Untuk menggerakkan kembali ekonomi Palu, PLN telah mengalirkan listrik sebanyak 100 kW ke kawasan pertokoan Jl. Gajah Mada.
Sofyan berharap upaya tersebut bisa dimanfaatkan pengelola toko untuk mulai berdagang sehingga ekonomi bisa bergerak kembali.
(agt)