Pemerintah Beri Sinyal Bakal Rilis Kebijakan Baru Ekonomi

Tim | CNN Indonesia
Rabu, 10 Okt 2018 12:37 WIB
Pemerintah kompak memberi sinyal akan ada pengambilan kebijakan publik dalam waktu dekat demi mengatasi persoalan ekonomi nasional.
Pemerintah kompak memberi sinyal akan ada pengambilan kebijakan publik dalam waktu dekat demi mengatasi persoalan ekonomi nasional. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah kompak memberi sinyal akan ada pengambilan kebijakan publik dalam waktu dekat demi mengatasi persoalan ekonomi nasional.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan selama ini Presiden Joko Widodo selalu mengambil keputusan di sektor ekonomi dengan baik, dan tanpa keraguan. Termasuk pula jika ingin menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Proses pengambilan keputusan bagus. Apa yang harus diambil dan dinaikkan berapa, kapan dilaukan. Beliau tidak ada ragu. Presiden mau naikin BBM, pasti dia akan tanya bagaimana market. Itu proses," katanya dalam acara Peluncuran CNBCIndonesia TV di Badung, Bali, Rabu (10/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kendati demikian, dia enggan menyebutkan kebijakan ekonomi yang akan diterbitkan pemerintah. Menurut dia, Kepala Negara sedang mengkaji dan berbicara dengan tim ekonomi untuk memutuskan kebijakan yang terbaik.

"Saya kira proses pengambilan keputusan sedang jalan. Kita tidak tahu, lihat saja," sambungnya.

Luhut menyampaikan keputusan yang dilakukan pemerintah saat ini tidak diambil oleh presiden dan para menteri kabinet saja, melainkan juga sektor swasta dan para pengusaha. Dengan demikian, keputusan bisa diambil dengan bijaksana demi mendorong ekonomi secara makro.


Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mengungkapkan pemerintah segera mengambil kebijakan ekonomi dalam satu atau dua hari mendatang. Hal itu tentu bertujuan untuk mengatasi gejolak ekonomi nasional.

"Dalam kesempatan kali ini, pemerintah akan mengambil tindakan. Dalam 1-2 hari ini pemerintah akan mengambil kebijakan yang baik untuk mengatasi ekonomi," paparnya.

Menurut dia, hal-hal negatif yang terjadi di berbagai sektor industri diyakini akan membuat struktur ekonomi lebih kuat.

JK menilai ekonomi Indonesia yang diproyeksi tumbuh di level 5 persen merupakan penilaian yang baik dari pihak internasional, karena termasuk pergerakan signifikan di level menengah.


Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memproyeksi ekonomi Indonesia akan tumbuh di di level 5,1 persen pada 2018. Berdasarkan laporan World Economic Outlook (WEO) Oktober 2018, angka pertumbuhan ekonomi ini menurun dari proyeksi April 2018 sebesar 5,3 persen.

Kepala Ekonom IMF Maurice Obstfeld mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia turun karena ada pengaruh dari perkembangan ekonomi global yang diperkirakan turun dari 3,9 persen menjadi 3,7 persen pada tahun ini. (lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER