Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan akan
melemah.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan pelemahan dipicu oleh faktor teknikal.
Indeks yang sekarang berada di area jenuh beli (overbought) membuatnya rentan terkoreksi. Tapi, secara umum Dennies mengatakan secara fundamental IHSG masih memiliki sentimen.
Rilis data keuangan beberapa emiten, akan mempengaruhi pergerakan IHSG. "Pergerakan IHSG juga masih akan dipengaruhi oleh rilis laporan keuangan kuartal III 2018," papar Dennies melalui risetnya.
Meski diprediksi melemah, Dennies tak melihat IHSG akan turun cukup dalam hari ini. Menurutnya, pergerakan indeks akan berada dalam rentang support 5.791-5.818 dan resistance 5.865-5.885.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal IHSG akan bergerak terbatas dalam waktu jangka pendek. "Diperkirakan IHSG masih akan bergerak tertahan cenderung melemah kembali menguji moving average 20 dan moving average 5 pada support 5.800-5.858," ungkap Lanjar dalam risetnya.
Kendati demikian, ia tetap menyarankan pelaku pasar untuk mencermati beberapa saham yang dinilai cukup menarik untuk akhir pekan ini. Sejumlah saham tersebut, antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Akra Corporindo Tbk, PT Eagle High Plantations, dan PT Indofarma Tbk.
Sebagai informasi, IHSG kemarin melemah tipis sebesar 0,39 persen ke level 5.845. Padahal, pelaku pasar asing di pasar reguler masih tercatat beli bersih sebesar Rp17,52 miliar. Namun, pelemahan IHSG terlihat lebih baik jika dibandingkan bursa saham Wall Street yang anjlok tadi malam. Terpantau, Dow Jones turun 1,27 persen, S&P500 turun 1,44 persen, dan Nasdaq Composite turun 2,06. (aud/agt)