Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus kematian jurnalis dan kolumnis Washington Post
Jamal Khashoggi berbuntut panjang terhadap hubungan sejumlah negara dengan
Arab Saudi. Buktinya, sejumlah ekonom dunia mengurungkan niat mereka menghadiri konferensi
investasi The Future Investment Initiative (FII) pada 23-25 Oktober 2018.
Berdasarkan catatan
CNNIndonesia.com, tiga ekonom dunia membatalkan menghadiri acara, di antaranya Chief Executive SoftBank Group Corp Masayoshi Son, Menteri Keuangan Belanda Wopke Hoekstra, dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde.
Konferensi di Arab Saudi tersebut rencananya akan dihadiri oleh 150 pembicara dari 140 organisasi dan 17 organisasi mitra global program FII. Pertemuan itu akan membahas mengenai pertumbuhan ekonomi, menyuburkan inovasi, dan menghadapi tantangan global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip
Reuters, Selasa (23/10), Masayoshi Son telah membatalkan partisipasinya dalam konferensi FII. Tapi, juru bicara perusahaan masih menolak untuk berkomentar lebih lanjut.
Sementara, juru bicara IMF dengan tegas memastikan pembatalan. "Perjalanan Direktur yang sebelumnya dijadwalkan ke kawasan Timur Tengah telah ditunda," katanya tanpa menjelaskan alasan penundaan.
Padahal, sebelumnya Christine Lagarde telah mengkonfirmasikan kehadirannya dalam forum tersebut, meskipun ia mengakui ketakutannya terkait hilangnya Khashoggi di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Turki.
Bukan hanya Lagarde, Menteri Keuangan Belanda Wopke Hoekstra juga ikut menarik diri dari pertemuan di Riyadh. Melalui sebuah surat kepada parlemen, Menteri Luar Negeri Stef Blok menyatakan keputusannya tersebut.
Menurut dia, ketidakjelasan yang serius dari masalah kematian jurnalis ini menjadi salah satu alasan penarikan pihaknya dalam keikutsertaan konferensi tersebut.
"Kabinet telah memutuskan bahwa menteri keuangan tidak akan menghadiri konferensi investasi di Riyadh pada 25 Oktober mendatang," jelas Stef Blok.
Toh, ia melanjutkan pihak berwenang Arab Saudi juga belum memberikan kejelasan dalam masalah serius tersebut. "Selain itu, banyak juga perusahaan internasional, Bank Dunia, IMF, dan Menteri Keuangan Prancis yang telah membatalkan partisipasi mereka," imbuhnya.
Sebagai informasi, Khashoggi, jurnalis senior Arab Saudi, dikabarkan hilang di Turki pada Selasa (2/10) lalu. Ia dikenal sebagai seorang wartawan yang kerap mengkritik pemerintahan Raja Salman.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan, Khashoggi tidak pernah terlihat setelah mengunjungi kantor konsulat Saudi di Instanbul. Menurut informasi terakhir, Pemerintah Arab Saudi telah menyatakan bahwa Khashoggi dibunuh di dalam gedung tersebut. Namun, pihak kerajaan Arab Saudi menolak terlibat dalam aksi keji itu.
Pihak kerajaan Arab Saudi juga telah memecat dua pejabat senior, yakni Saud al-Qahtani dan Ahmed Asiri yang diketahui terlibat dalam peristiwa tersebut.
(mjs/bir)