Menko Darmin Klaim di Bidang Makro, Pemerintah Penuh Prestasi

Tim | CNN Indonesia
Selasa, 23 Okt 2018 11:09 WIB
Menteri Koordinator Perekonomian menyatakan empat tahun ini, Pemerintahan Jokowi berhasil menjaga fundamental ekonomi makro tetap kuat dan stabil.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyatakan empat tahun ini, Pemerintahan Jokowi berhasil menjaga fundamental ekonomi makro tetap kuat dan stabil. (Dok. Kemenko Perekonomian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengklaim selama empat tahun ini, Pemerintahan Jokowi berhasil menjaga fundamental ekonomi makro dalam negeri tetap kuat dan stabil. Keberhasilan tersebut tercermin dari pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Menurutnya, di tengah gempuran masalah ekonomi global; normalisasi kebijakan moneter di AS, krisis ekonomi di sejumlah negara berkembang dan juga kecamuk perang dagang antara AS dan China, pertumbuhan dalam negeri masih stabil dan mantap berada di kisaran 5 persen. 

Selain pertumbuhan ekonomi, keberhasilan juga dicapai Pemerintahan Jokowi dalam pengentasan kemiskinan, penurunan ketimpangan dan pengendalian inflasi. Darmin mengatakan untuk kemiskinan, di era Jokowi, angkanya berhasil turun sampai ke level 9,82 persen.
Level tersebut merupakan yang terendah dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, berkaitan dengan inflasi, di era Pemerintahan Jokowi yang 20 Oktober kemarin telah genap berusia 4 tahun berhasil di tekan hingga 3,5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam situasi ekonomi dunia yang sedang bergejolak, ini sebuah prestasi yang mau tidak mau harus diakui membaik walaupun pelan-pelan," katanya dalam peringatan 4 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (23/10).

Darmin mengatakan keberhasilan tersebut tak lepas dari kerja keras yang dilakukan pemerintah dalam meramu kebijakan ekonomi dalam 4 tahun belakangan ini. Menurutnya, dalam periode tersebut pemerintah telah berhasil membuat kebijakan fiskal yang baik dan sejalan dengan kebijakan moneter.

"Apa yang membedakan strategi Pemerintahan Jokowi dan yang dulu seimbang, kami mengerjakannya secara seimbang baik dari sisi permintaan, maupun penawaran," katanya.
(uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER