Rupiah Bersandar Lemah di Posisi Rp15.222 per Dolar AS

CNN Indonesia
Senin, 29 Okt 2018 16:43 WIB
Nilai tukar rupiah bersandar lemah di posisi Rp15.222 per dolar AS pada perdagangan pasar spot sore ini, Senin (29/10).
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah bersandar lemah di posisi Rp15.222 per dolar AS pada perdagangan pasar spot sore ini, Senin (29/10). Posisi ini melemah tipis 6 poin atau 0,04 persen dari akhir pekan lalu, Jumat (26/10) di Rp15.216 per dolar AS.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.218 per dolar AS atau melemah dari posisi akhir pekan lalu di Rp15.207 per dolar AS.

Di kawasan Asia, hanya won Korea Selatan dan rupee India yang menguat dari dolar AS, masing-masing 0,06 persen dan 0,04 persen. Sedangkan, mata uang lainnya justru bersarang di zona merah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Baht Thailand melemah 0,47 persen, renminbi China minus 0,24 persen, dolar Singapura minus 0,17 persen, peso Filipina minus 0,12 persen, ringgit Malaysia minus 0,06 persen, yen Jepang minus 0,04 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,03 persen.

Begitu pula dengan mata uang utama negara maju. Franc Swiss melemah 0,28 persen, rubel Rusia minus 0,2 persen, euro Eropa minus 0,19 persen, poundsterling Inggris minus 0,14 persen, dan dolar Kanada minus 0,01 persen. Hanya dolar Australia yang menguat 0,05 persen dari dolar AS.

Analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yasyi mengungkapkan pergerakan rupiah masih cenderung mendatar (sideways) pada awal pekan ini karena belum ada sentimen baru yang mempengaruhi pergerakan rupiah.


"Sebenarnya, sentimen dari eksternal seperti jatuhnya bursa saham global ada, tapi tidak membuat rupiah melemah dalam. Rupiah masih bisa dibilang mampu bertahan," ujar Dini kepada CNNIndonesia.com, Senin (20/10).

Di sisi lain, menurut Dini, dampak dari rilis pertumbuhan ekonomi AS sebesar 3,5 persen pada kuartal III 2018 rupanya juga belum memberi pengaruh signfikan terhadap dolar AS maupun rupiah.

Meski begitu, ia melihat ada tantangan bagi rupiah mulai dari pertengahan pekan ini. Sebab, mulai Rabu mendatang (31/10), beberapa bank sentral di dunia akan memberikan pernyataan pandangan dan kebijakan mereka. Misalnya, Bank of Japan (BoJ), serta Bank of England (BoE).


Kemudian, ada pula rilis data inflasi Indonesia pada Kamis (1/11). Untuk itu, ia memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp15.060-15.300 per dolar AS sepanjang pekan ini. (uli/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER